PERENCANAAN ANGKUTAN SEKOLAH DI KECAMATAN MENTOK KABUPATEN BANGKA BARAT

LUCIANA YANSAN MAULITA, LUCIANA YANSAN MAULITA and SUBARTO, SUBARTO and WISNU WARDANA KUSUMA, WISNU WARDANA KUSUMA (2024) PERENCANAAN ANGKUTAN SEKOLAH DI KECAMATAN MENTOK KABUPATEN BANGKA BARAT. PERENCANAAN ANGKUTAN SEKOLAH DI KECAMATAN MENTOK KABUPATEN BANGKA BARAT. pp. 1-13. (Submitted)

Text JURNAL PERENCANAAN ANGKUTAN SEKOLAH DI KECAMATAN MENTOK KABUPATEN BANGKA BARAT.pdf Download (525kB)

Abstract

Pelayanan angkutan umum di Kabupaten Bangka Barat masih belum optimal karena berdasarkan hasil survei angkutan umum tim PKL Kabupaten Bangka Barat 2023 hanya ada dua trayek yang masih beroperasi dengan nisbah angkutan umum berdasarkan luas wilayahnya hanya 6%. Sehingga para pelajar lebih memilih menggendarai kendaraan pribadi khususnya sepeda motor meskipun masih di bawah umur. Sedangkan data kecelakaan tahun 2018 ‒ 2022 dari Polres Kabupaten Bangka Barat menunjukkan terdapat 249 kasus yang melibatkan sepeda motor dan 57 korbannya ialah pelajar. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan penyediaan sarana angkutan khusus pelajar yang tidak hanya memudahkan pelajar tetapi juga dapat membantu mengurangi jumlah pelajar yang mengendarai kendaraan pribadi. Dilakukan pada 7 sekolah di Kecamatan Mentok dengan populasi sebesar 2.708 pelajar. Survei wawancara pelajar dilakukan untuk pengumpulan data primer, sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah terkait. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini mencakup perhitungan jumlah permintaan, penentuan rute, penentuan jenis kendaraan, manajemen operasional, analisis biaya operasional kendaraan, serta penetapan tarif dan subsidi dalam pengoperasian angkutan sekolah. Hasil dari penelitian ini ialah untuk dapat membuktikan perlunya pengadaan angkutan sekolah di Kecamatan Mentok dengan menghasilkan 3 rencana rute pelayanan menggunakan jenis kendaraan bus kecil dengan kapasitas 19 penumpang. Untuk jam operasional dibagi menjadi 2 sif yakni sif pagi dimulai pukul 05.20 WIB dan sif sore dimulai pukul 13.45 WIB. Dengan total subsidi per tahun sebesar Rp 1.627.447.536 apabila tarif gratis, sedangkan jika memberlakukan tarif Rp 2.000 membutuhkan subsidi Rp 718.279.536 per tahun.

Actions (login required)

View Item