PERENCANAAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA RUAS JALAN JENDERAL SUDIRMAN DI KOTA CILEGON

FAADIA YUSFANI KHAIRUNNISA, FAADIA and DIAN VIRDA SEJATI, DIAN VIRDA SEJATI and SUMANTRI WIDYA PRAJA, SUMANTRI WIDYA PRAJA (2024) PERENCANAAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA RUAS JALAN JENDERAL SUDIRMAN DI KOTA CILEGON. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text COVER.pdf Download (204kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (694kB)
	Text BAB 1.pdf Download (382kB)
	Text BAB 2.pdf Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (648kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB 6.pdf Download (155kB)

Abstract

Jalan Jenderal Sudirman di Kota Cilegon adalah ruas jalan yang digunakan sebagai akses menuju Pelabuhan Merak. Selain itu, juga sebagai akses yang sering dilewati para karyawan perusahaan dan juga jalan yang dilalui angkutan barang perusahaan untuk menuju kawasan perindustrian sehingga menyebabkan terjadinya mix traffic. Pada tahun 2023 jumlah kejadian di Jalan Jenderal Sudirman sebanyak 7 kecelakaan dan semua kejadian melibatkan pengendara sepeda motor. Oleh karena itu diperlukan solusi untuk mengurangi dampak dari permasalahan tersebut yaitu dengan adanya perencanaan lajur khusus sepeda motor. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan panduan PKJI 2023 untuk mengetahui usulan yang tepat supaya dapat mengurangi terjadinya mix traffic dan tingkat kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman, serta untuk meningkatkan kinerja ruas jalan. Data penelitian ini diperoleh dengan melakukan survei inventarisasi ruas jalan, survei Traffic Counting (TC), survei Classified Turning Movement Counting (CTMC), dan survei Moving Car Observer (MCO) kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui kapasitas jalan, volume lalu lintas, derajat kejenuhan, dan kecepatan ruas jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume tertinggi terdapat pada ruas Jalan Jenderal Sudirman 3 yaitu 3.673,60 smp/jam, dengan nilai derajat kejenuhan 0,73, dan kecepatan ruas terendah mencapai 48 km/jam. Setelah adanya lajur khusus sepeda motor maka kinerja ruas menjadi lebih baik dengan derajat kejenuhan menjadi 0,51, serta kecepatan ruas meningkat menjadi 64,30 km/jam.

Actions (login required)

View Item