EVALUASI KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN TANGGAMUS

SITI PUSPA TIARA, SITI PUSPA TIARA (2024) EVALUASI KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN TANGGAMUS. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

	Text HALAMAN COVER.pdf Download (70kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (86kB)
	Text BAB 1.pdf Download (119kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB)
	Text BAB 2.pdf Download (2MB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB)
	Text BAB 6.pdf Download (72kB)

Abstract

Angkutan umum merupakan layanan angkutan penumpang yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dalam melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain atau untuk mendistribusikan barang. Berdasarkan hasil analisis ditemukan beberapa masalah pelayanan angkutan umum yang dilihat dari segi operator, regulator dan penumpang, seperti tingkat kenyamanan jasa angkutan umum yang rendah, fakot muat yang rendah, terdapat trayek yang sudah tidak beroperasi,dan ketidakseimbangnya pendapatan operator dengan biaya operasional kendaraan per harinya sehingga menyebabkan kerugian bagi operator. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kondisi saat ini kinerja pelayanan angkutan perdesaan yang optimal setelah dilakukan peningkatan. Untuk itu, perlu adanya evaluasi sebagai upaya peningkatan terhadap kinerja pelayanan yaitu dengan menentukan jenis armada yang sesuai dan mengefisienkan jumlah armada yang beroperasi agar faktor muat dapat meningkat sehingga pendapatan operator mengalami peningkatan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan mencari kebutuhan armada yang sesuai untuk upaya peningktan kinerja angkutan perdesaan menggunakan rumus Load Factor Break Event Point dengan merekomendasikan pemecahan masalah mengguanakan system rolling atau bergiliran. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan dari upaya peningkatan yang sudah dilakukan didapatkan jumlah armada yang optimal beroperasi untuk semua trayek dan meningkatnya kinerja pelayanan berdampak kepada perolehan pendapatan dan biaya operasional kendaraan per harinya, tetapi operator tetap mengalami keuntungan karena pendapatan melebihi biaya operasional kendaraan yang dikeluarkan. Kata kunci : Kinerja Pelayanan, Angkutan Perdesaan, Biaya Operasional kendaraan, Pendapatan Operator.

Actions (login required)

View Item