PEMBERDAYAAN ANGKUTAN PERKOTAAN SEBAGAI ANGKUTAN SEKOLAH DI KOTA PROBOLINGGO

HELMY FIKRI ZULKARNAIN, FIKRI and EDI SANTOSA, EDI SANTOSA and BOBBY AGUNG HERMAWAN, BOBBY AGUNG HERMAWAN (2024) PEMBERDAYAAN ANGKUTAN PERKOTAAN SEBAGAI ANGKUTAN SEKOLAH DI KOTA PROBOLINGGO. PEMBERDAYAAN ANGKUTAN PERKOTAAN SEBAGAI ANGKUTAN SEKOLAH DI KOTA PROBOLINGGO. pp. 1-9. (Submitted)

Text JURNAL.pdf Download (608kB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi di Kota Probolinggo telah meningkatkan kebutuhan akan transportasi, termasuk transportasi bagi pelajar. Saat ini, layanan angkutan umum di Kota Probolinggo belum mampu memenuhi kebutuhan transportasi pelajar dengan baik, sehingga banyak siswa menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor. Penggunaan sepeda motor oleh pelajar menimbulkan berbagai masalah, termasuk tingginya angka kecelakaan lalu lintas di kalangan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pemberdayaan angkutan perkotaan sebagai angkutan sekolah di Kota Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan meliputi survei lapangan, analisis data sekunder, dan wawancara dengan pemangku kepentingan terkait. Analisis dilakukan terhadap aspek permintaan angkutan sekolah, penentuan rute dan titik pemberhentian, operasional angkutan sekolah, serta tarif dan subsidi yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan angkutan perkotaan sebagai angkutan sekolah dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan transportasi bagi pelajar. Dengan penyesuaian rute, penambahan armada, dan penetapan tarif yang terjangkau, angkutan sekolah dapat dioptimalkan untuk melayani kebutuhan transportasi siswa. Diharapkan, dengan adanya angkutan sekolah yang memadai, ketergantungan siswa pada kendaraan pribadi dapat berkurang, sehingga angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar juga menurun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberdayaan angkutan perkotaan sebagai angkutan sekolah di Kota Probolinggo merupakan langkah strategis yang perlu didukung oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat. Rekomendasi yang diberikan meliputi peningkatan koordinasi antar lembaga, peningkatan kualitas pelayanan angkutan umum, dan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada pelajar.

Actions (login required)

View Item