VERI, ANGGARA PUTRA (2020) OPTIMALISASI SIMPANG BULUKERTO DAN SIMPANG TERMINAL PURWANTORO DI KABUPATEN WONOGIRI. OPTIMALISASI SIMPANG BULUKERTO DAN SIMPANG TERMINAL PURWANTORO DI KABUPATEN WONOGIRI. (In Press)
![]() |
Text
1702055_Veri Anggara.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) |
Abstract
Masalah transportasi merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi di daerah dan perkotaan, Kabupaten Wonogiri salah satunya. Salah satu faktor penting dalam usaha menuju sistem transportasi yang baik adalah dengan melakukan kajian secara berkala agar peraturan yang ditetapkan sesuai dengan kondisi terkini, khususnya kinerja simpang sebagai salah satu bagian dari sistem jalan secara keseluruhan. Permasalahan selain dari segi kemacetan adalah faktor keselamatan serta mengoptimalkan kinerja pada persimpangan, seperti pada simpang bulukerto dan simpang terminal purwantoro yang mana pada kedua simpang tersebut sudah terdapat apill namun belum berfungsi dengan maksimal serta jarak pada kedua simpang tersebut tidaklah terlalu jauh dan berada dalam satu ruas jalan utama. Untuk mengukur kinerja dan penentuan tipe kendali simpang yang sesuai pada persimpangan dalam penelitian ini menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI-1997), dan dalam pengkoordinasi untuk kedua simpang menggunakan Aplikasi Transyt. Analisis yang dilakukan adalah analisis terhadap kapasitas persimpangan, panjang antrian, serta tundaan dan penentuan tipe kendali persimpangan yang sesuai dengan kondisi eksisting kemudian di koordinasi dengan aplikasi. Data hasil analisis dari simpang bulukerto memiliki nilai tundaan 10,05 detik/smp, dengan derajat kejenuhan 0,56 dan kapasitas sebesar 3.951 smp/jam. Dengan tipe kendali simpang yang sesuai adalah ber-apill. Dan untuk penentuan fase pada simpang bulukerto memiliki 3 fase dengan waktu siklus 50 detik. Dan untuk Simpang Terminal Purwantoro memiliki nilai tundaan sebesar 4,12 detik/smp dengan derajat kejenuhan 0,69 dan kapasitas sebesar 3.077 smp/jam. Dengan tipe pengendalian persimpangan yang sesuai adalah ber-apill. Dan untuk penentuan fase pada simpang terminal purwantoro memiliki 3 fase dengan waktu siklus 45 detik. Kemudian dikoordinasi dengan aplikasi transyt mendapat waktu siklus untuk tiap tiap simpang 71 detik, dengan kecepatan rata-rata ketika memasuki titik koordinasi 35km/jam, apabila pada simpang pertama mendapat hijau maka pada simpang kedua akan mendapat hijau lagi. Kata kunci: Optimalisasi Simpang.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Diploma III Manajemen Transportasi Jalan |
Depositing User: | PRODI MTJ DIII |
Date Deposited: | 19 Feb 2021 04:17 |
Last Modified: | 23 Feb 2021 06:08 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/72 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |