PENATAAN ULANG JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM DI KOTA BANJAR

Rusyda Nur Setya Agustin, Rusyda and DANI HARDIANTO, DANI HARDIANTO and VERONICA, VERONICA (2024) PENATAAN ULANG JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM DI KOTA BANJAR. PENATAAN ULANG JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM DI KOTA BANJAR. pp. 1-18. (Submitted)

Text Penataan Ulang Jaringan Trayek Angkutan Umum _Jurnal.pdf Download (735kB)

Abstract

Kegiatan perjalanan yang dilakukan di Kota Banjar dapat dikatakan cukup besar mengingat beberapa jalan nasional yang ada di Kota Banjar merupakan jalan penghubung antara provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Untuk operasional angkutan umum di Kota Banjar memiliki trayek angkutan umum sebanyak 8 trayek aktif dengan armada sejumlah 121 armada yang aktif dan masih beroperasi, selain itu berdasarkan hasil survei terdapat hasil berupa load factor sebesar 28%, headway rata-rata 10-15 menit, nisbah sebesar 8%, dan presentase tumpang tindih diatas 50%, dapat disimpulkan bahwa minat masyarakat yang minim dalam menggunakan angkutan umum. Pada penataan ulang jaringan trayek angkutan umum di Kota Banjar difokuskan pada penilaian angkutan umum yang ada pada saat ini, tingkat permintaan angkutan umum, serta menata jaringan trayek. Metode yang digunakan pada penataan ulang jaringan trayek ini adalah pembebanan lalu lintas menggunakan aplikasi PTV Visum untuk menentukan trayek usulan terbaik. Setelah ditemukan trayek usulan terbaik maka selanjutnya pengkajian kinerja jaringan dan kinerja operasional angkutan umum usulan tersebut. Untuk langkah terakhir dari analisisnya yaitu perbandingan antara kinerja trayek eksisting dan kinerja trayek usulan dengan standar pelayanan minimal angkutan umum. Maksud dari dilakukannya penelitian ini agar nantinya transportasi di Kota Banjar ini menjadi lebih baik dan disesuaikan dalam kebutuhan dan permintaan. Selain itu juga untuk meningkatkan kinerja pelayanan angkutan umum di Kota Banjar. Dari 8 trayek usulan, hanya 1 trayek yang belum memenuhi standar untuk frekuensi semua trayek telah memenuhi standar pelayanan minimal untuk waktu perjalanan, faktor muat (load factor) dan tingkat tumpang tindih.

Actions (login required)

View Item