KAJIAN PENGEMBANGAN FASILITAS INTEGRASI ANTARMODA PADA STASIUN KLARI DI KABUPATEN KARAWANG

Muhammad Andri Kurniawan, Andri and Gloriani Novita Christin, Gloriani Novita Christin and M Popik Montanasyah, M Popik Montanasyah (2024) KAJIAN PENGEMBANGAN FASILITAS INTEGRASI ANTARMODA PADA STASIUN KLARI DI KABUPATEN KARAWANG. KAJIAN PENGEMBANGAN FASILITAS INTEGRASI ANTARMODA PADA STASIUN KLARI DI KABUPATEN KARAWANG. (Submitted)

Text jurnal Muhammad Andri Kurniawan.pdf Download (622kB)

Abstract

Pemenuhan kebutuhan dan aktivitas sehari-hari masyarakat merupakan aspek penting dalam pembangunan kota yang berkembang. Salah satu aspek pendukung dalam pembangunan suatu kota adalah transportasinya. Pergerakan masyarakat dalam sistem transportasi multimoda terdiri dari rangkaian transportasi umum yang terintegrasi secara terpadu. Tujuan penelitian adalah menganalisis kinerja integrasi antarmoda serta mentukan upaya peningkatan kinerja integrasi dengan memberikan usulan desain peningkatan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Trip Segment Analysis (TSA), kemudian digunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui atribut pelayanan apa saja yang menjadi prioritas utama perbaikan fasilitas stasiun. Pada kondisi eksisting, kinerja fasilitas integrasi antarmoda pada Stasiun Klari dengan nilai segment disutility terbesar adalah menggunakan angkutan umum. Hasil survei wawancara mengenai penilaian kinerja fasilitas didapatkan 3 fasilitas yang berada di Kuadran 1. Kemudian hasil penilaian fasilitas dihitung menggunakan Customer Satisfaction Index mendapatkan nilai 66% yang berarti puas terhadap pelayanan fasilitas di Stasiun Klari. Pada pengukuran kinerja integrasi antarmoda menggunakan analisis Trip Segment Analysis serta penilaian kinerja fasilitas melalui Importance Performance Analysis dilakukan upaya peningkatan kinerja integrasi antarmoda dengan merencanakan fasilitas ruang ibu menyusui, fasilitas pejalan kaki didalam dan pada ruas jalan di sekitar Stasiun Klari, serta adanya ketersediaan informasi angkutan lanjutan atau integrasi transportasi lain. Setelah dilakukan upaya peningkatan, nilai segment disutility untuk moda angkutan umum mengalami penurunan karena adanya perubahan letak masuk menuju stasiun yaitu nilai untuk penumpang naik 11,62 menit menjadi 8,34 menit dan untuk penumpang turun 13,33 menit menjadi 8,33 menit. Kata Kunci: Integrasi, Antarmoda, Trip Segment Analisys, Importance Performance Analysis

Actions (login required)

View Item