PERENCANAAN TRAYEK BARU ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN WONOGIRI YANG MENGHUBUNGKAN KECAMATAN GIRITONTRO – BATURETNO – KARANGTENGAH

Panambang Gilang Perdana, Panambang Gilang Perdana and KUSUMASTUTI RAHMAWATI, RAHMA and BOBBY AGUNG HERMAWAN, BOBBY AGUNG HERMAWAN (2024) PERENCANAAN TRAYEK BARU ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN WONOGIRI YANG MENGHUBUNGKAN KECAMATAN GIRITONTRO – BATURETNO – KARANGTENGAH. PERENCANAAN TRAYEK BARU ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN WONOGIRI YANG MENGHUBUNGKAN KECAMATAN GIRITONTRO – BATURETNO – KARANGTENGAH. pp. 1-12. (Submitted)

Text PERENCANAAN TRAYEK BARU ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN WONOGIRI YANG MEN.pdf Download (1MB)

Abstract

Kecamatan Baturetno merupakan kecamatan yang berada pada zona dengan jumlah perjalanan tertinggi no 4 di Kabupaten Wonogiri dikarenakan kecamatan tersebut merupakan kecamatan yang menjadi penghubung dan titik tengah perekonomian dari kecamatan – kecamatan lain disekitarnya seperti Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Giritontro hal tersebut terlihat dengan tingkat perjalanan antar zona yang tinggi baik dari Kecamatan Giritontro menuju Kecamatan Baturetno dan dari Kecamatan Karangtengah menuju Kecamatan Baturetno. Tingkat perpindahan antar zona pada kecamatan tersebut juga merupakan tingkat perpindahan tertinggi di Kabupaten Wonogiri untuk daerah yang belum terlayani angkutan umum. Terlebih lagi pada Kecamatan Karangtengah, pada daerah tersebut tidak ada Sekolah Menengah Atas (SMA) sehingga mau tidak mau masyarakat pada daerah tersebut harus menuju ke kecamatan lain apabila ingin melanjutkan sekolah ke Sekolah Menengah Atas (SMA). Dari hasil analisis Demand Actual dan Demand Potensial, didapatkan hasil bahwasannya permintaan angkutan pedesaan aktual sebesar 12.440, permintaan potensial sebesar 84426 perjalanan orang per hari, dan permintaan potensial gabungan sebesar 96866 perjalanan orang per hari. 2. Jumlah usulan trayek yang dihasilkan berjumlah 2 trayek dengan kebutuhan armada menggunakan bus sedang dengan headway rata – rata 6,6 menit, frekuensi rata-rata 14 kendaraan/jam, load factor rata-rata 100%, Travel Time rata-rata 14 kendaraan/jam, dan waktu tunggu rata-rata 4,1 menit selama 12 jam perhari untuk penjadwalan dengan tarif kedua trayek sebesar Rp. 3000,-.

Actions (login required)

View Item