PERENCANAAN ANGKUTAN PEMADU MODA STASIUN MOJOKERTO DENGAN TERMINAL KERTAJAYA YANG TERKONEKSI DENGAN ANGKUTAN MASSAL BRT TRANS JATIM

YUSFA'UL MAR'U, YUSFA'UL MAR'U and URIANSAH PRATAMA, URIANSAH PRATAMA and TRI YULI ANDARU, TRI YULI ANDARU (2024) PERENCANAAN ANGKUTAN PEMADU MODA STASIUN MOJOKERTO DENGAN TERMINAL KERTAJAYA YANG TERKONEKSI DENGAN ANGKUTAN MASSAL BRT TRANS JATIM. POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD. (Submitted)

Text YUSFA'UL MAR'U_JURNAL PEMADU MODA.pdf Download (595kB)

Abstract

Kota Mojokerto menjadi peran penting dalam perkembangan ekonomi di Jawa Timur, hal ini sebagai salah satu penghubung pada kawasan metropolitan gerbangkertasusila. Dalam memberikan kemudahan akses, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyediakan angkutan massal BRT Trans Jatim yang terpadu di kawasan tersebut. Stasiun Mojokerto sebagai satu-satunya stasiun yang aktif di Kota Mojokerto membuat banyaknya pengguna Kereta Api di Stasiun Mojokerto terbilang cukup tinggi sebesar 1.059.624 penumpang pertahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengintegrasikan simpul di Kota Mojokerto dan melayani mobilitas masyarakat di Stasiun Mojokerto dengan angkutan pemadu moda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang berkaitan dengan angka atau nominal dalam perhitungan analisis. Dari hasil analisis diketahui angkutan pemadu moda Stasiun Mojokerto beroperasi menggunakan 3 (tiga) kendaraan berupa bus kecil dengan kapasitas 19 tempat duduk. Waktu operasional berangsung selama 16 jam dimulai pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan biaya operasional tiap kendaraan sebesar Rp. 463 per seat-km sehingga tarif yang dibebankan kepada penumpang sebesar Rp. 3.000 untuk sekali perjalanan.

Actions (login required)

View Item