MUHAMMAD RESTU ASH SHOBRI, MUHAMMAD RESTU ASH SHOBRI and GUNTORO ZAIN MA’ARIF, GUNTORO ZAIN MA’ARIF and YUDI KARYANTO, YUDI KARYANTO (2024) RASIONALISASI JUMLAH ARMADA ANGKUTAN PERKOTAAN BISKITA TRANS PAKUAN PADA KORIDOR 2 DI KOTA BOGOR. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (218kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi.pdf Download (287kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (137kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) | Request a copy |
Abstract
Pertumbuhan ekonomi di kawasan perkotaan sering kali berimbas pada peningkatan aktivitas masyarakat dan permintaan jasa transportasi yang tinggi. Untuk mengatasi permintaan ini, penting untuk menjaga keseimbangan antara penyediaan sarana dan prasarana lalu lintas. Namun, banyak kota di Indonesia, termasuk Kota Bogor, menghadapi masalah kemacetan, kesemrawutan, dan tingginya kecelakaan lalu lintas akibat ketidakseimbangan tersebut. Kota Bogor, yang merupakan kota metropolitan di Provinsi Jawa Barat dan penyangga transportasi Ibukota Negara, mengalami ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan angkutan umum, yang berdampak pada penurunan kinerja layanan angkutan umum. Salah satu penyebab utama adalah tingginya penggunaan kendaraan pribadi yang dipicu oleh penurunan kualitas layanan angkutan umum. Biskita Trans Pakuan, layanan angkutan umum berbasis bus raya terpadu di Kota Bogor, resmi beroperasi pada 2 November 2021 dengan mekanisme subsidi Buy The Service (BTS) dari Kementerian Perhubungan. Meskipun dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti AC, CCTV, dan sistem informasi real-time, layanan Biskita Trans Pakuan menghadapi masalah peminat rendah pada beberapa koridor, terutama Koridor 2. Masalah tersebut meliputi frekuensi kendaraanyang rendah, waktu tunggu yang lama, dan muatan yang rendah dibandingkan dengan standar yang ditetapkan. Ketidakseimbangan antara frekuensi armada saat jam sibuk dan tidak sibuk serta load factor yang kurang optimal berdampak pada rendahnya pendapatan operator dan ketidakmampuan angkutan umum untuk bersaing dengan kendaraan pribadi. Penelitian ini fokus pada evaluasi Koridor 2 Biskita Trans Pakuan untuk merasionalisasi jumlah armada dan meningkatkan kinerja pelayanan angkutan umum di Kota Bogor.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | biskita, rasionalisasi, koridor, angkutan |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > T Technology (General) > T201 Patents. Trademarks T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z004 Books. Writing. Paleography Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z719 Libraries (General) |
Divisions: | Diploma III Manajemen Transportasi Jalan |
Depositing User: | MTJ 6 2024 |
Date Deposited: | 05 May 2025 06:24 |
Last Modified: | 05 May 2025 06:24 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/7556 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |