PERENCANAAN INTEGRASI ANGKUTAN PERKOTAAN R3C DAN R12C DENGAN TRANS SEMARANG KORIDOR 5

Widya, Oksadamas Rury (2019) PERENCANAAN INTEGRASI ANGKUTAN PERKOTAAN R3C DAN R12C DENGAN TRANS SEMARANG KORIDOR 5. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

[img] Text
Widya Oksadamas.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Beberapa permasalahan terkait deangan integrasi perkotaan di Kota Semarang adalah Trayek R3C (Pancakarya – Puri Maerokoco) dan R12C (Perum Pucanggading – T. Raden Saleh) bersinggungan dengan Koridor 5 Trans Semarang namun belum terintegrasi sehingga belum ada keterpaduan operasional antar moda. Pengoperasian dan pelayanan angkutan umum R3C dan R12C perlu dilakukan penataan untuk diintegrasikan dengan Trans Semarang. Kurangnya minat masyarakat terhadap angkutan kota. Data primer dalam penelitian ini adalah Data eksisting kinerja pelayanan trayek terkait, Data statis dan dinamis, Data wawancara penumpang, Harga komponen kendaraan. Sedangkan data Sekunder dalam penelitian ini adalah Peta jaringan trayek, Peta tata guna lahan, Data unjuk kerja operasional trans semarang koridor 5. Berdasarkan analisis, Kinerja pelayanan eksisting trayek R3C (Pancakarya – Puri Maerokoco) dengan panjang trayek 8 km memiliki headway rata – rata 12 menit, dengan frekuensi 5 kendaraan/jam, waktu perjalanan rata – rata 23 menit, rata – rata kecepatan 21,7 km/jam dan armada yang beroperasi sebanyak 28 armada. Kinerja pelayanan eksisting trayek R12C (Perum Pucang Gading – Taman Raden Saleh) dengan panjang trayek 12,4 km memiliki headway 20 menit, dengan frekuensi 3 kendaraan/jam, rata – rata kecepatan 23,93 km/jam dan armada yang beroperasi sebanyak 9 armada. Diperlukan sejumlah titik henti yang ditentukan dari survei naik turun penumpang dengan memperhatikan standar jarak yang telah ditetapkan di peraturan. Titik henti dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat mengakses angkutan. Trayek R3C pada rute Pancakarya – Puri Maerokoco terdapat 21 titik henti, dan untuk arah sebaliknya sebanyak 20 titik henti. Untuk trayek R12C pada rute Perum Pucang Gading – Taman Raden Saleh 36 titik henti, dan untuk arah sebaliknya sebanyak 36 titik henti. Setelah dilakukan perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), maka diketahui besaran biaya dari trayek R3C (Pancakarya – Puri Maerokoco), dan trayek R12C (Perum Pucang Gading) masing-masing sebesar Rp 236.331.806,14 per tahun dan Rp 321.780.053,86 per tahun. Adanya jadwal keberangkatan angkot yang teratur menyebabkan masyarakat dapat mengatur waktu dengan baik sebelum melakukan perjalanan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
L Education > L Education (General)
Divisions: Diploma III Manajemen Transportasi Jalan
Depositing User: PRODI MTJ DIII
Date Deposited: 14 Apr 2021 02:34
Last Modified: 14 Apr 2021 02:34
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/768

Actions (login required)

View Item View Item