EVALUASI TARIF ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN MAGELANG (TRAYEK MUNTILAN-BOROBUDUR-SALAMAN DAN TRAYEK TEGALREJO-PIRIKAN-SECANG)

ADHITA YUDHA WIRATAMA, ADHITA and AHYANI, AHYANI and YUANDA PATRIA TAMA, YUANDA PATRIA TAMA (2024) EVALUASI TARIF ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN MAGELANG (TRAYEK MUNTILAN-BOROBUDUR-SALAMAN DAN TRAYEK TEGALREJO-PIRIKAN-SECANG). EVALUASI TARIF ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN MAGELANG (TRAYEK MUNTILAN-BOROBUDUR-SALAMAN DAN TRAYEK TEGALREJO-PIRIKAN-SECANG). pp. 1-8. (Submitted)

Text Evaluasi Tarif Angkutan Perdesaan Di Kabupaten Magelang (Trayek Muntilan – Borobudur – Salaman dan Trayek Tegalrejo – Pirikan – Secang).pdf Download (676kB)

Abstract

Di Kabupaten Magelang terdapat 11 trayek angkutan perbatasan dan 20 trayek angkutan perdesaan yang masih aktif. Pada kondisi eksisting tidak ada ketetapan tarif pada semua trayek dan tarif yang diterapkan saat ini berbeda dengan yang dicantumkan pada SK tarif. Besaran tarif yang ada saat ini adalah tarif yang ditetapkan oleh operator tanpa adanya perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi atau menilai kembali tarif angkutan kota khususnya pada trayek Muntilan – Borobudur – Salaman dan trayek Tegalrejo – Pirikan - Secang agar sesuai dari sudut pandang pihak operator, pengguna jasa dan pihak regulator. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data primer dari survei wawancara terhadap penumpang trayek Muntilan – Borobudur – Salaman dan trayek Tegalrejo – Pirikan - Secang dan data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah terkait. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui tarif dari perhitungan BOK (Biaya Operasional Kendaraan), ATP (Ability To Pay), dan WTP (Willingness To Pay). Hasil penelitian menunjukan bahwa tarif yang berada di kondisi eksisting berbeda dengan tarif yang didapatkan berdasarkan analisis perhitungan. Tarif yang dapat diterapkan pada trayek Muntilan – Borobudur – Salaman dan trayek Tegalrejo – Pirikan - Secang merupakan tarif berdasarkan BOK yakni sebesar Rp 8.249 dan Rp 11.253 karena tarif ini masih berada di bawah nilai ATP dan tidak merugikan operator. Untuk tetap memenuhi kemauan penumpang dalam membayar diperlukan skema subsidi pada kedua trayek.

Actions (login required)

View Item