Petrus Mario Nong Seven, Petrus and SAM DELI IMANUEL, SAM DELI and HARI BOEDI WAHJONO, HARI BOEDI WAHJONO PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERKOTAAN DI WILAYAH KABUPATEN PURWAKARTA. PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERKOTAAN DI WILAYAH KABUPATEN PURWAKARTA.
![]() |
Text
JURNAL OY.pdf Download (640kB) |
Abstract
Kabupaten Purwakarta memiliki 9 trayek angkutan perkotaan yang aktif beroperasi, tingginya intensitas dan mobilitas pergerakan penduduk merupakan penyebab munculnya permasalahan tranportasi di Kabupaten Purwakarta; dilihat pada kondisi eksisting di lapangan, tingkat penggunaan angkutan perkotaan di Kabupaten Purwakarta sangat rendah. Selain itu terdapat Tumpang tindih trayek yaitu dua atau lebih trayek yang berbeda tetapi mempunyai lintasan rute yang hampir sama, terdapat juga penyimpangan pada trayek angkutan perkotaan. Adanya permasalahan tersebut tentu akan berdampak kepada tingkat operasional dan jaringan angkutan perkotaan di Kabupaten Purwakarta. Melihat permasalahan yang ada tersebut maka perlu adanya kajian ulang mengenai penataan jaringan trayek serta pembenahan terhadap kinerja jaringan dan operasional angkutan perkotaan demi kelancaraan segala aktivitas masyarakat dan perekonomian di Kabupaten Purwakarta, agar sistem transportasi yang ada dapat berjalan dengan efektif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah Analisis Kinerja Eksisting Angkutan Perkotaan di Kabupaten Purwakarta, Analisis Permintaan Perjalanan dan Penyusunan Model Transportasi, Analisis Usulan Jaringan Trayek Baru, Perencanaan Kinerja Jaringan Angkutan Perkotaan, Perencanaan Kinerja Operasional Usulan dan Perbandigan kinerja trayek usulan dengan trayek eksisting. Hasil analisis dari penelitian ini ialah terdapat jumlah permintaan aktual angkutan perkotaan di Kabupaten Purwakarta sebesar 24.514 jumlah perjalanan orang/hari, dan untuk permintaan demand potensial terdapat 30.681 jumlah perjalanan orang/hari, maka untuk total jumlah perjalanan ialah 55.194 perjalanan/hari, dari total 9 trayek angkutan perkotaan, dilakukan penyederhanaan menjadi 6 trayek, hal ini dikarenakan terdapat Trayek yang melalui jalan yang sama, yang menyebabkan presentase tumpang tindih menjadi 77% dan melampaui standar yang sudah ditetapkan dan terdapat kinerja jaringan dan kinerja operasional yang tidak memenuhi standar atau aturan yang ada. Frekuensi pada kondisi eksisting memiliki rata-rata 3 kend/jam, kemudian berdasarkan data rute usulan yang sudah dianalisa memiliki rata-rata 12 kend/jam. Tumpang tindih yang awalnya sebesar 77% pada kondisi eksisting, kemudian pada trayek usulan menjadi 28%. Pada trayek 08 dilakukan penataan ulang trayeknya, dikarenakan pada kondisi eksisting, angkutan perkotaan trayek 08 tidak melayani sampai titik akhir.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Diploma IV Transportasi Darat |
Depositing User: | Transdar 6 2024 |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 05:35 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 05:35 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/7714 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |