REVITALISASI TERMINAL TIPE C PAMOTAN DI KABUPATEN REMBANG

ISTIQAMATUL MUSLIMAH, ISTIQAMATUL MUSLIMAH and DIAN VIRDA SEJATI, DIAN VIRDA SEJATI and FEBRI NUR PRASETYO, FEBRI NUR PRASETYO (2024) REVITALISASI TERMINAL TIPE C PAMOTAN DI KABUPATEN REMBANG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text cover.pdf Download (273kB)
	Text Daftar isi.pdf Download (149kB)
	Text BAB I.pdf Download (126kB)
	Text BAB II.pdf Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB VI.pdf Download (119kB)

Abstract

Perkembangan transportasi sangat berpengaruh terhadap aktifitas manusia dan salah satu pendukung transportasi adalah sarana dan prasarana. Pada wilayah Kabupaten Rembang tersedia beberapa prasarana transportasi salah satunya terminal tipe C Pamotan yang berada di Kecamatan Pamotan dan sampai saat ini belum sepenuhnya berperan dengan baik, hal ini dikarenakan terdapat Pasar Pamotan yang letaknya berdekatan dengan terminal, keberadaan pasar dengan keramaian aktifitas pasar yang sebagian besar menggunakan lahan terminal untuk kegiatan tersebut cukup mengganggu pelayanan di dalam terminal. Selain itu, kondisi fasilitas Terminal Pamotan pada saat ini masih kurang memadai sehingga para penumpang dan angkutan umum enggan untuk masuk ke dalam terminal yang menyebabkan terjadinya konflik lalu lintas pada daerah pengawasan terminal. Hal ini juga diakibatkan belum adanya pengaturan sirkulasi serta letak fasilitas di terminal yang dapat mendukung pelayanan yang diharapkan oleh penumpang dan angkutan umum. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis kondisi eksisisting terminal berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Nomor 40 Tahun 2015, analisis kebutuhan fasilitas, analisis konflik lalu lintas dan analisis usulan layout. Hasil analisis terhadap kondisi Terminal Pamotan saat ini yaitu masih terdapat beberapa fasilitas yang belum tersedia, total fasilitas yang belum tersedia menurut PM 24 Tahun 2021 sebesar 81% atau sebanyak 29 fasilitas dan berdasarkan PM 40 Tahun 2021 sebesar 73% atau sebanyak 24 fasilitas. Setelah dilakukan revitalisasi total luas lahan yang dibutuhkan untuk penambahan dan perbaikan fasilitas yaitu sebesar 1566,3 m2 dengan total lahan eksisiting keseluruhan 3750 m2 serta total konflik yang terjadi sebelum revitalisasi sebanyak 12 konflik dan sesudah revitalisasi sebanyak 8 konflik. Saat ini juga masih terdapat beberapa fasilitas yang memiliki kondisi kurang baik serta pemanfaatanya belum sesuai sehingga perlu dilakukan perbaikan, baik perubahan maupun penambahan fasilitas, serta pemberian rekomendasi atau usulan layout fasilitas dan sirkulasi.

Actions (login required)

View Item