KOORDINASI SIMPANG TUGURANTE DAN SIMPANG SANANKULON KABUPATEN BLITAR

DIMAS RIDHA ROYAN RAMADHAN, DIMAS and I MADE ARKA HERMAWAN, I MADE ARKA HERMAWAN and HARI BOEDI WAHJONO, HARI BOEDI WAHJONO (2024) KOORDINASI SIMPANG TUGURANTE DAN SIMPANG SANANKULON KABUPATEN BLITAR. KOORDINASI SIMPANG TUGURANTE DAN SIMPANG SANANKULON KABUPATEN BLITAR. (Submitted)

Text JURNAL KOORDINASI SIMPANG.pdf Download (424kB)

Abstract

Permasalahan simpang di Kabupaten Blitar antara lain terletak pada ruas jalan Tanjung yaitu pada simpang Tugurante dan simpang Sanankulon. Permasalahan ini dapat dilihat dari kedua simpang yang berjarak 550 meter dengan satu simpang yaitu simpang Tugurante yang belum terkendali serta pengaturan waktu siklus yang tidak optimal. Simpang Sanankulon memiliki kinerja yang buruk yaitu memiliki derajat kejenuhan paling kritis 0,89, rata – rata panjang antrian 66 meter dan tundaan sebesar 62,73 det/smp. Sementara itu pada simpang Tugurante yang merupakan simpang tidak dikendalikan memiliki derajat kejenuhan 0,61, peluang antrian (15-33)% dan tundaan rata – rata sebesar 11,19 det/smp. Kedua simpang tersebut dihubungkan oleh ruas jalan Tanjung. Oleh karena itu, dibutuhkan pengaturan pada simpang tersebut agar kinerja simpang dapat ditingkatkan dengan cara pengoordinasian simpang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengacu pada PKJI 2023, sedangkan analisis lanjutan berupa koordinasi dan pengoptimalan pengaturan sinyal persimpangan menggunakan aplikasi Transyt 14.1 sebagai model dalam upaya optimalisasi simpang untuk menemukan pengaturan waktu siklus koordinasi optimal dengan tujuan menghasilkan kinerja lalu lintas dipersimpangan yang lebih baik. Analisis dilakukan pada 3 periode waktu jam sibuk yaitu pagi, siang dan sore. Kemudian dilakukan perbandingan antara kondisi eksisting dengan hasil analisis yang telah dilakukan. Kata Kunci: Derajat Kejenuhan, Panjang Antrian, Tundaan, Koordinasi Simpang

Actions (login required)

View Item