UPAYA PENANGANAN SIMPANG SLEROK DENGAN SISTEM PENGENDALIAN BER-APILL DI KOTA TEGAL

MUHAMMAD ALDO GEOPANI, MUHAMMAD ALDO GEOPANI and OCKY SOELISTIYO PRIBADI, OCKY SOELISTIYO PRIBADI and EDI PURWANTO, EDI PURWANTO (2024) UPAYA PENANGANAN SIMPANG SLEROK DENGAN SISTEM PENGENDALIAN BER-APILL DI KOTA TEGAL. UPAYA PENANGANAN SIMPANG SLEROK DENGAN SISTEM PENGENDALIAN BER-APILL DI KOTA TEGAL. pp. 1-11.

[img] Text
UPAYA PENANGANAN SIMPANG SLEROK DENGAN SISTEM PENGENDALIAN BER-APILL DI KOTA TEGAL.pdf

Download (808kB)

Abstract

Simpang Slerok, yang terletak pada ruas Jalan kolektor sekunder dengan tata guna lahan komersial dan hambatan samping tinggi, mengalami masalah signifikan dalam manajemen lalu lintas. Simpang ini terdiri dari dua kaki simpang mayor—Jalan Mentri Supeno 1 dan Jalan Abimanyu—dan dua kaki simpang minor—Jalan Mentri Supeno 2 dan Jalan Semeru. Arus lalu lintas di Jalan Mentri Supeno 1, Jalan Abimanyu, dan Jalan Mentri Supeno 2 bersifat dua arah, sedangkan Jalan Semeru merupakan jalan satu arah. Masalah utama terletak pada perlintasan sebidang di Jalan Abimanyu, yang sering menyebabkan antrian panjang akibat pelanggaran pengendara saat palang pintu kereta tertutup, serta mengakibatkan arus lalu lintas di Jalan Semeru terkunci. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 96 Tahun 2015, tingkat pelayanan simpang untuk jalan kolektor sekunder harus minimal C, yang berarti tundaan kendaraan antara 15 hingga 25 detik. Hasil survei Praktek Kerja Lapangan (PKL) tahun 2024 menunjukkan bahwa Simpang Slerok memiliki derajat kejenuhan 0,80, peluang antrian antara 25,72% dan 51,12%, serta rata-rata tundaan 19,22 detik per simpang, mengindikasikan tingkat pelayanan C. Masalah ini terutama disebabkan oleh volume lalu lintas yang tinggi dan kinerja simpang yang kurang optimal. Seiring berjalannya waktu, maka kebutuhan akan pelayanan lalu lintas yang aman, nyaman, tertib, dan selamat menjadi tuntutan mendasar yang harus mampu dipenuhi oleh pemangku kebijakan. Selain menyediakan infrastruktur yang optimal, diperlukan juga usaha dalam hal menata lalu lintas di kawasan tersebut. Oleh sebab itu diperlukan penelitian tentang upaya penanganan simpang slerok dengan sistem pengendalian ber-apill di kota tegal sebagai bahan kajian untuk pengaturan lalu lintas, guna memberi kenyamanan, keamanan, keselamaatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi para pengguna jalan di kawasan tersebut.

Item Type: Article
Additional Information: Email: aldogeo6@gmail.com
Uncontrolled Keywords: Intersection Performance, Delay and Queues, Traffic Volume
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Diploma III Manajemen Transportasi Jalan
Depositing User: MTJ 12 2024
Date Deposited: 21 Feb 2025 07:34
Last Modified: 21 Feb 2025 07:34
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/7994

Actions (login required)

View Item View Item