DAMPAK PEMBANGUNAN JEMBATAN SEBULU DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TERHADAP KINERJA LALU LINTAS

MAULANA LUTHFY, MAULANA LUTHFY and PROBO YUDHA PRASETYO, PROBO YUDHA PRASETYO and SELENIA EDIYANI PALUPININGTYAS, SELENIA EDIYANI PALUPININGTYAS (2024) DAMPAK PEMBANGUNAN JEMBATAN SEBULU DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TERHADAP KINERJA LALU LINTAS. DAMPAK PEMBANGUNAN JEMBATAN SEBULU DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TERHADAP KINERJA LALU LINTAS. pp. 1-20.

[img] Text
MAULANA LUTHFY_JURNAL.pdf

Download (780kB)

Abstract

Salah satu infrastruktur penunjang untuk menghubungkan antar wilayah di suatu daerah yakni dengan adanya Jembatan. Dengan adanya pembangunan Jembatan Sebulu, maka masyarakat sebagai pengguna jalan akan lebih diuntungkan dengan berkurangnya waktu tempuh dan jarak yang ditempuh. Data yang digunakan untuk melihat dampak yang terjadi dari pembangunan Jembatan Sebulu terhadap kinerja lalu lintas yakni data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan diantaranya yaitu data volume lalu lintas dari hasil survei Traffic Counting, data kecepatan ruas jalan dari hasil survei Moving Car Observation (MCO), serta data pola pergerakan yang terdapat pada wilayah studi. Adapun data sekunder yang digunakan yakni data Detail Engineering Design (DED) pembangunan Jembatan Sebulu, data pertumbuhan lalu lintas, dan peta wilayah studi yang didapatkan dari instansi terkait. Analisis data dan perhitungan yang digunakan yakni analisis kinerja ruas dan kinerja jaringan dengan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia serta dengan menggunakan software Vissim. Berdasarkan hasil analisis, tundaan rata-rata yang terdapat pada jaringan pada saat beroperasionalnya Jembatan meningkat sebesar 8 % dibandingkan dengan kondisi eksisting, begitupun pada saat lima tahun setelah beroperasional Jembatan, tundaan rata-rata meningkat 131% dibandingkan dengan kondisi eksisting. Kecepatan jaringan pada saat beroperasionalnya Jembatan menurun sebesar 2 % dibandingkan dengan kondisi eksisting sedangkan pada saat lima tahun setelah beroperasionalnya Jembatan, kecepatan jaringan menurun sebesar 14 % dibandingkan dengan kondisi eksisting. Dari segi total jarak yang ditempuh kendaraan juga relatif menurun. Persentase penurunan total jarak yang ditempuh pada saat beroperasionalnya Jembatan dibandingkan dengan kondisi eksisting yakni sebesar 79,33 % sedangkan pada saat lima tahun beroperasionalnya Jembatan, persentase total jarak yang ditempuh yakni menurun sebesar 77,94 % dari kondisi eksisting. Persentase penurunan total waktu perjalanan pada saat beroperasionalnya Jembatan dibandingkan dengan kondisi eksisting yakni sebesar 77,21 % sedangkan pada saat lima tahun beroperasionalnya Jembatan, persentase total waktu perjalanan yakni menurun sebesar 72,74 % dari kondisi eksisting.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Pola Pergerakan, Kinerja Ruas, Kinerja Jaringan.
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Divisions: Diploma IV Transportasi Darat
Depositing User: Transdar 11 2024
Date Deposited: 02 Sep 2024 05:44
Last Modified: 02 Sep 2024 05:44
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/8036

Actions (login required)

View Item View Item