ANALISIS POLA PERGERAKAN PEMILIHAN RUTE AKTIVITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMKN) DI KECAMATAN DEMAK

ALDY HERMAN, ALDY HERMAN and SELENIA EDIYANI PALUPININGTYAS, SELENIA EDIYANI PALUPININGTYAS and ARI ANANDA PUTRI, ARI ANANDA PUTRI (2024) ANALISIS POLA PERGERAKAN PEMILIHAN RUTE AKTIVITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMKN) DI KECAMATAN DEMAK. ANALISIS POLA PERGERAKAN PEMILIHAN RUTE AKTIVITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMKN) DI KECAMATAN DEMAK. pp. 1-15.

Text Analisis Pola Pergerakan Pemilihan Rute Aktivitas Pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kecamatan Demak.pdf Download (1MB)

Abstract

Aktivitas Pendidikan cenderung melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi, dimana dalam kajian ini yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kecamatan Demak, perjalanan yang dilakukan diwaktu bersamaan dan tujuan yang sama yaitu menuju ke sekolah. Kajian ini hanya berfokus di Kecamatan Demak karena Kecamatan ini merupakan daerah urban yang berpotensi menyebabkan pesatnya pertumbuhan penduduk sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah sekolah di daerah urban, yang menjadikan tata guna lahan baru yang memiliki keterkaitan kuat dengan sistem transportasi, dalam hal ini yaitu berpotensi meningkatnya volume lalu lintas pada peak hours.Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi terkait identifikasi pola pergerakan, karakteristik perjalanan serta pembebanan perjalanan aktivitas Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kecamatan Demak yang berdampak terhadap volume lalulintas ruas jalan yang dilalui. Penelitian ini menggunakan analisis diantaranya, analisis distribusi perjalanan yaitu menggambarkan distribusi perjalanan dari zona asal ke zona tujuan dan analisis pembebanan dengan bantuan software vissum 15.0 digunakan untuk mensimulasikan arus lalu lintas makroskopis. Analisis ini merupakan dua dari model perencanaan transportasi empat tahap (four step model). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perjalanan yang disebabkan tarikan aktivitas pendidikan ini di dominasi kendaraan pribadi yaitu sepeda motor dan mobil. Pola pergerakan yang menjadi bangkitan tarikan tertinggi yaitu Kelurahan Bintoro (Zona 5) ke SMAN 1 dan SMKN 1 (Zona 1). Ruas jalan wilayah kajian yang paling terbebani pada jam operasional berangkat ke sekolah adalah Jalan Sultan Fatah, Jalan Demak-Kudus, Jalan Sultan Hadi Wijaya dan Jalan Sultan Trenggono. Mitigasi dapat dilakukan dengan meningkatkan aksesibilitas, penyediaan angkutan umum, dan pengelolaan lalu lintas. Penelitian ini berkontribusi pada perencanaan transportasi berbasis bukti dengan mempertimbangkan dampak lalu lintas sekolah.

Actions (login required)

View Item