EVALUASI KEBUTUHAN FASILITAS PERHENTIAN ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO

DANANG ARYA WIRATAMA, DANANG and TORANG HUTABARAT, TORANG and SUDIRMAN ANGGADA, SUDIRMAN ANGGADA (2024) EVALUASI KEBUTUHAN FASILITAS PERHENTIAN ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text (COVER EVALUASI KEBUTUHAN FASILITAS PERHENTIAN ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO) COVER.pdf Download (85kB)
	Text (DAFTAR ISI EVALUASI KEBUTUHAN FASILITAS PERHENTIAN ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO) DAFTAR.pdf Download (176kB)
	Text (BAB 1 EVALUASI KEBUTUHAN FASILITAS PERHENTIAN ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO) BAB 1.pdf Download (117kB)
	Text (BAB 2 EVALUASI KEBUTUHAN FASILITAS PERHENTIAN ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO) BAB 2.pdf Download (1MB)
	Text (BAB 3 EVALUASI KEBUTUHAN FASILITAS PERHENTIAN ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB)
	Text (BAB 4 EVALUASI KEBUTUHAN FASILITAS PERHENTIAN ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB)
	Text (BAB 5 EVALUASI KEBUTUHAN FASILITAS PERHENTIAN ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO) BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (BAB 6 EVALUASI KEBUTUHAN FASILITAS PERHENTIAN ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO) BAB 6.pdf Download (125kB)

Abstract

Pada saat ini fasilitas perhentian yang ada di Kabupaten Probolinggo belum berperan sesuai dengan fungsinya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penumpang angkutan umum yang tidak menggunakan fasilitas perhentian sebagai tempat untuk menunggu angkutan umum. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi fasilitas perhentian, penentuan jumlah kebutuhan halte, dan mendesain halte baru agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan kepada para pengguna angkutan umum sesuai dengan fungsinya. Mengumpulkan data langsung dari lapangan juga disebut observasi lapangan. Identifikasi Masalah berisi tentang berbagai masalah yang terdapat pada wilayah studi dan dari permasalah tersebut kemudian dirumuskan. Pengumpulan data meliputi data primer dan sekunder. Setelah pengumpulan data, maka selanjutnya dilakukan pengolahan data dan analisis. Melanjutkan hasil perbandingan kondisi eksisting dan kondisi mendatang dengan standar pelayanan minimal serta pemilihan alternatif untuk pemecahan masalah diberikannya rekomendasi atas hasil analisisPenentuan fasilitas perhentian dengan lindungan adalah berdasarkan tata guna lahan, kantong penumpang, ketersediaan lahan, dan dekat dengan pusat kegiatan. Ada 8 fasilitas perhentian dengan lindungan (halte) yang diusulkan di Kabupaten Probolinggo. Ada 76 fasilitas perhentian tanpa lindungan ( Bus Stop ) yang diusulkan di Kabupaten Probolinggo. Ada 3 Halte Transit yang diusulkan di Kabupaten Probolinggo. Berdasarkan perhitungan ukuran dimensi halte berdasarkan penumpang tidak ada yang memenuhi standar. Kondisi eksisting halte di Kabupaten Proobolinggo belum memenuhi standar pedoman teknis diketahui masih belum memiliki kelengkapan fasilitas seperti tidak adanya papan identitas halte, rambu petunjuk, papan informasi trayek, pagar, dan tempat sampah. dibutuhkan penambahan halte sejumlah 11 halte dengan 2 halte transit pada segmen yang dilalui oleh trayek angkutan pedesaan. Segmen yang tidak memungkinkan untuk dibangunnya halte diusulkan pembangunan tempat perhentian angkutan umum tanpa lindungan (bus stop). Ada 76 usulan fasilitas perhentian angkutan pedesaan di Kabupaten Probolinggo. Halte menggunakan ukuran standar minimum halte yaitu 4 x 2 meter. Tinggi halte yang diusulkan adalah 2,5 meter.

Actions (login required)

View Item