MUHAMMAD NUR IRFANSYAH, IRFANSYAH and RIANTO RILI PRIHATMANTYO, RIANTO RILI PRIHATMANTYO and J.R.C HOSANG, J.R.C HOSANG (2024) PENGEMBANGAN RUANG TUNGGU DAN PERON DI STASIUN WLINGI. PENGEMBANGAN RUANG TUNGGU DAN PERON DI STASIUN WLINGI. (Submitted)
![]() |
Text
Jurnal_Muhammad Nur Irfansyah_2103059.pdf Download (308kB) |
Abstract
Stasiun Wlingi, yang terletak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, merupakan stasiun kelas sedang yang berperan penting dalam jaringan perkeretaapian di wilayah DAOP 8 Surabaya. Dengan ketinggian +274 meter dan jarak 148,3 km dari Surabaya, stasiun ini mengalami peningkatan volume penumpang dari 11,773,417 orang pada tahun 2022 menjadi 15,593,383 orang pada tahun 2023. Lonjakan ini dipicu oleh arus perjalanan dari Kota Malang dan Kota Surabaya.Namun, kondisi eksisting Stasiun Wlingi belum memenuhi Standar Pelayanan Minimum, dengan fasilitas naik turun penumpang yang masih berupa peron sedang dan bancik, serta kurangnya fasilitas seperti guiding block dan safety line. Ruang tunggu yang tidak memadai pada jam sibuk juga menambah masalah kepadatan penumpang. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dan penambahan fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa kereta api di Stasiun Wlingi. Pengembangan yang direncanakan termasuk peningkatan kapasitas penumpang, pembangunan atap untuk melindungi penumpang dari cuaca, dan perluasan ruang tunggu untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja operasional dan pelayanan kereta api di Stasiun Wlingi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan penumpang yang semakin meningkat. Peningkatan kapasitas penumpang akan dilakukan dengan membangun peron yang lebih tinggi dan luas, sehingga dapat menampung lebih banyak penumpang. Perluasan ruang tunggu akan memberikan lebih banyak ruang bagi penumpang untuk menunggu kereta api, mengurangi kepadatan dan meningkatkan kenyamanan.Selain itu, fasilitas guiding block dan safety line akan ditambahkan untuk meningkatkan keselamatan penumpang saat naik turun kereta api. Guiding block akan membantu penumpang untuk mengetahui posisi kereta api dengan lebih akurat, sedangkan safety line akan memberikan perlindungan tambahan bagi penumpang saat berada di peron. Dengan demikian, pengembangan ruang tunggu dan peron di Stasiun Wlingi akan meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa kereta api, serta memenuhi Standar Pelayanan Minimum yang ditetapkan. Hal ini akan membantu meningkatkan kinerja operasional dan pelayanan kereta api di wilayah tersebut, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kata kunci : Stasiun Wlingi; Standar Pelayanan Minimum; Pengembangan; Ruang Tunggu; Peron.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Stasiun Wlingi; Standar Pelayanan Minimum; Pengembangan; Ruang Tunggu; Peron. |
Subjects: | T Technology > TF Railroad engineering and operation |
Divisions: | Diploma III Manajemen Transportasi Perkertaapian |
Depositing User: | MTP 4 2024 |
Date Deposited: | 06 Jan 2025 14:21 |
Last Modified: | 06 Jan 2025 14:21 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/8427 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |