PERENCANAAN KEBUTUHAN PINTU MASUK DAN KELUAR DI STASIUN LEMPUYANGAN PADA PENUMPANG KRL

MUHAMMAD WILDAN HILMY, WILDAN and PRAWOTO, PRAWOTO and BAMBANG DRAJAT, BAMBANG DRAJAT (2024) PERENCANAAN KEBUTUHAN PINTU MASUK DAN KELUAR DI STASIUN LEMPUYANGAN PADA PENUMPANG KRL. PERENCANAAN KEBUTUHAN PINTU MASUK DAN KELUAR DI STASIUN LEMPUYANGAN PADA PENUMPANG KRL. pp. 1-10. (Submitted)

Text JURNAL_MUHAMMAD WILDAN HILMY.pdf Download (615kB)

Abstract

Stasiun Lempuyangan merupakan stasiun yang melayani turun dan naik kereta api commuter line (KRL) Yogyakarta. Layanan commuter line menawarkan alternatif yang efisien, nyaman, dan ramah lingkungan untuk bepergian berpotensi menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan aman dan nyaman. Terdapat 5 pintu (gate) keluar masuk KRL di Stasiun Lempuyangan. Ketika Kereta datang pintu yang digunakan untuk keluar 4 gate dan 1 gate untuk masuk. Ketersediaan gate pada saat jam sibuk menyebabkan terjadinya antrian mencapai panjang 20 meter. Hal ini menyebabkan terganggunya penumpang KRL yang akan masuk ke dalam stasiun. Pada Stasiun Lempuyangan dilakukan analisis kebutuhan pada gate KRL supaya tidak terjadi antrian. Hasil dari analisis menunjukkan ususlan untuk penyelesaian masalah terbaik adalah usulan pada tahun 2024 dengan menambahkan gate sebanyak 2 gate keluar dari kondisi eksisting sehingga menerapkan 6 pintu keluar KRL di Stasiun Lempuyangan dengan rata-rata antrian 1,8 meter jumlah antrian sebanyak 3 penumpang per gate. Sedangkan pada tahun 2028 diusulkan sebanyak 9 pintu keluar KRL di Stasiun Lempuyangan dengan panjang antrian setiap gate 3,6 meter jumlah antrian sebanyak 6 orang.

Actions (login required)

View Item