EVALUASI REL GONGSOL PADA LENGKUNG NOMOR IP TEMPORARY 2 KM 107+384-107+424 LINTAS KADIPIRO-SOLOBALAPAN

Sarah Tsabitah, Sarah Tsabitah and Nico Djundharto Djajasinga, Nico Djundharto Djajasinga and Nyimas Arnita Aprilia, Nyimas Arnita Aprilia (2024) EVALUASI REL GONGSOL PADA LENGKUNG NOMOR IP TEMPORARY 2 KM 107+384-107+424 LINTAS KADIPIRO-SOLOBALAPAN. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text bab 1.pdf Download (133kB)
	Text bab 2.pdf Download (1MB)
	Text bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB)
	Text bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (652kB)
	Text bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (464kB)
	Text bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB)
	Text cover.pdf Download (102kB)
	Text daftar isi.pdf Download (158kB)

Abstract

Pemeriksaan prasarana perkeretaapian adalah kegiatan untuk mengetahui kondisi konstruksi jalan rel dalam rangka mengevaluasi kondisi untuk dilakukannya perbaikan sehingga evaluasi kondisi jalan rel dapat dilakukan sesuai pedoman jalan rel. Pada lintas Kadipiro – Solobalapan Km 107+384 – Km 107+424 terdapat lengkung nomor IP TEMP 2 dengan radius 160 m. Menurut PM 24 Tahun 2015 Tentang Standar Keselamatan Perkeretaapian rel gongsol harus di pasang secara menerus pada jalan rel dimana jari-jari lengkung kurang dari 250m. Upaya peningkatan kegunaan dan kehandalan rel gongsol melalui pemeriksaan dan perawatan. Pemeriksaan lengkung dan rel gongsol dilakukan dengan cara opname lengkung dan pengukuran lebar alur rel gongsol, ketinggian kaki rel gongsol diatas kepala rel utama, pemeriksaan pada sambungan rel gongsol dan kelengkapan baut pada sambungan rel gongsol. Kegiatan opname lengkung dan pemeriksaan pada rel gongsol tersebut untuk mengetahui pergeseran titik anak panah, peninggian rel, pelebaran jalur pada lengkung, lebar alur rel gongsol, ketinggian kaki rel gongsol diatas rel utama dan kelengkapan baut pada sambungan rel gongsol. Berdasarkan hasil analisis, terdapat beberapa titik anak panah yang mengalami pergeseran sehingga menjadi tidak sesuai register, terdapat 11 titik lebar alur pada rel gongsol yang tidak sesuai dengan standar lebar alur yang sebenarnya dan terdapat 10 titik ketinggian kaki rel gongsol diatas rel utama yang tidak sesuai dengan standar ketinggian kaki rel gongsol diatas rel utama. Untuk mengatasi permasalahan, dilakukan kegiatan pemeliharaan lengkung dan rel gongsol dengan cara angkatan dan listringan pada lengkung yang bertujuan mengembalikan lengkung pada posisi yang sebenarnya, serta pemasangan ulang rel gongsol yang sesuai dengan standar lebar alurnya sehingga penggunaanya dapat dioptimalkan.

Actions (login required)

View Item