ANALISA LOKASI STABLING SARANA KERETA REL LISTRIK UNTUK ELEKTRIFIKASI LINTAS PELAYANAN KUTOARJO-YOGYAKARTA

MUHAMMAD DAFFA, MUHAMMAD DAFFA ANALISA LOKASI STABLING SARANA KERETA REL LISTRIK UNTUK ELEKTRIFIKASI LINTAS PELAYANAN KUTOARJO-YOGYAKARTA. ANALISA LOKASI STABLING SARANA KERETA REL LISTRIK UNTUK ELEKTRIFIKASI LINTAS PELAYANAN KUTOARJO-YOGYAKARTA. (Submitted)

[img] Text
Jurnal Daffa FIXXXX.pdf

Download (446kB)

Abstract

Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak , baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya. Kereta api terus berkembang dan mengalami kemajuan seiring berjalannya waktu. Berdasarkan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional adanya program jalur elektrifikasi lintas pelayanan Kutoarjo-Yogyakarta yang direncanakan dimulai tahun 2020 dan selesai tahun 2030, maka perlu perencanaan pengadaan dan pembangunan sarana dan prasarana perkeretaapian untuk menunjang elektrifikasi pada lintas pelayanan Kutoarjo-Yogyakarta dengan sarana KRL yang menggantikan sarana KRDE Prameks. Program elektrifikasi dan penggantian sarana KRDE Prameks menjadi sarana KRL memerlukan lokasi stabling dan tempat perawatan untuk memastikan sarana siap beroperasi dan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat sekitar. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi rencana kebutuhan perjalanan dan pola operasi KRL setelah elektrifikasi, mengidentifikasi jumlah kebutuhan sarana KRL yang akan dioperasikan, dan mengidentifikasi kondisi jalur pada emplasemen stasiun yang dapat digunakan sebagai lokasi stabling sarana KRL. Metode pengumpulan dala penelitian ini menggunakan data sekunder dan primer. Penelitian ini menganalisis kondisi teknis sarana, waktu tempuh, peramalan jumlah penumpang, kebutuhan perjalanan, kebutuhan sarana, dan penentuan lokasi stabling sarana KRL. Berdasarkan analisis yang dilakukan maka diperoleh peramalan jumlah penumpang harian hingga tahun 2035 sebesar 15.960 penumpang, frekuensi perjalanan sebanyak 24 perjalanan dalam satu hari, headway 85 menit, dan waktu tempuh 55,857 menit. Kebutuhan sarana setelah dilakukan elektrifikasi didapatkan hasil perhitungan sebanyak 2 sarana ditambahkan 10% untuk cadangan operasional, sehingga kebutuhan sarana menjadi 3 rangkaian dengan susunan 1 rangkaian terdiri dari 4 kereta. Kemudian untuk lokasi stabling berada di jalur VI Stasiun Kutoarjo dan rencana depo KRL yang baru di Stasiun Rewulu.

Item Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources
Divisions: Diploma III Manajemen Transportasi Perkertaapian
Depositing User: MTP 2 2024
Date Deposited: 07 Oct 2024 07:19
Last Modified: 07 Oct 2024 07:19
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/8607

Actions (login required)

View Item View Item