PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERKOTAAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI FEEDER ANGKUTAN UMUM MASSAL BERBASIS JALAN (TRANS JATENG)DI KABUPATEN WONOGIRI

CORNELIA MARIA DEA PRAMESWARI, CORNELIA and DESSY ANGGA AFRIANTI, DESSY ANGGA AFRIANTI and YUANDA PATRIA TAMA, YUANDA PATRIA TAMA (2023) PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERKOTAAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI FEEDER ANGKUTAN UMUM MASSAL BERBASIS JALAN (TRANS JATENG)DI KABUPATEN WONOGIRI. PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERKOTAAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI FEEDER ANGKUTAN UMUM MASSAL BERBASIS JALAN (TRANS JATENG)DI KABUPATEN WONOGIRI.

	Text COVER.pdf Download (135kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (102kB)
	Text BAB I.pdf Download (84kB)
	Text BAB II.pdf Download (2MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (70kB)

Abstract

Trans Jateng Koridor Solo-Sukoharjo-Wonogiri direncanakan beroperasi pada Tahun 2023. Keberadaan Trans Jateng dengan koridor ini tentu akan menimbulkan tumpang tindih dengan trayek angkutan perkotaan yang ada. Tumpang tindih yang akan terjadi sebesar 100% antara rute rencana Trans Jateng dengan Trayek Angkot 01. Tumpang tindih layanan angkutan umum berdampak langsung pada kinerja layanan angkutan itu sendiri. Hal ini dapat semakin mengurangi potensi jumlah penumpang yang menggunakan angkutan perkotaan. Dimana saat ini angkutan perkotaan memiliki faktor muat hanya sebesar 28%. Dari permasalahan diatas perlu dilakukan adanya penataan jaringan trayek angkutan perkotaan yang digunakan sebagai feeder dari Trans Jateng. Analisa yang digunakan dalam penataan tersebut yaitu, analisa permintaan perjalanan, analisa penentuan rute trayek, analisa sistem operasi, serta Analisa biaya operasional kendaraan dan tarif. Hasil penelitian ini didapatkan 5 rute trayek usulan sebagai feeder yang telah terhubung dengan rute Trans Jateng yang akan memudahkan penggunanya, dimana terdapat titik 5 transfer point dan 40 titik halte usulan. Dengan headway rata rata 5 menit, frekuensi rata rata 12 kend/ jam, yang memiliki penjadwalan dengan waktu operasional pukul 05.00-21.00 dengan tarif rata-rata sebesar Rp 3.500. Kata Kunci : Feeder, Penataan, Jaringan Trayek, Kinerja, Biaya Operasional Kendaraan, Tarif

Actions (login required)

View Item