PERENCANAAN FASILITAS PEJALAN KAKI PADA RUAS JALAN TAN MALAKA 2 DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

SITI FATIMAH SARIYANTI, SITI (2023) PERENCANAAN FASILITAS PEJALAN KAKI PADA RUAS JALAN TAN MALAKA 2 DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

	Text DAFTAR COVER.pdf Download (371kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (161kB)
	Text BAB I.pdf Download (103kB)
	Text BAB II.pdf Download (529kB)
	Text BAB III.pdf Download (728kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Download (865kB)

Abstract

Kabupaten Lima Puluh Kota adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Lima Puluh Kota menempati luas sebesar 3.335,26 km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2021 sebesar 388.866 jiwa. Kabupaten Lima Puluh Kota terbagi menjadi 13 Kecamatan dan 79 Nagari/ Desa dan tingkat kepadatan penduduk terhitung sebanyak 6.528 jiwa/km2 . Di Kabupaten Lima Puluh Kota masih banyak dijumpai pejalan kaki, terutama pada ruas Jalan Tan Malaka 2. Hal ini disebabkan karena ruas Jalan Tan Malaka 2 merupakan jalan yang menghubungkan masyarakat ke pusat pertokoan,pendidikan,peribadatan,dan perbelanjaan. Pelaku kegiatan di ruas jalan ini tidak selamanya menggunakan kendaraan apalagi jika jaraknya berdekatan antara tempat tujuan yang satu dengan lainnya, sehingga lebih efektif jika berjalan kaki. Ruas Jalan Tan Malaka 2 adalah daerah kajian penelitian yang digunakan sebagai kawasan pertokoan, ibadah, perniagaan dan daerah tersebut juga sebagai sarana penghubung antar kawasan pendidikan sehingga perlu meningkatkan kualitas keselamatan pejalan kaki mengingat pada kondisi eksisting jumlah pejalan kaki yang ramai, namun tidak diimbangi dengan ketersediaan fasilitas pejalan kaki. Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan. Dalam upaya peningkatan keselamatan khususnya bagi pelajar yang mendominasi pada daerah yang menjadi sarana penghubung antar daerah pendidikan tersebut, maka diperlukan suatu kebutuhan pembangunan fasilitas pejalan kaki. Pengamatan dilakukan pada perilaku pejalan kaki, untuk menentukan kebutuhan fasilitas dalam meningkatkan keselamatan pelajar yang berada pada kawasan sekolah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelajar dan pejalan kaki lainnya.

Actions (login required)

View Item