MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS DI KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL BOROBUDUR

YUSUF DIKKIDARMAWAN, DIKKI and YUANDA PATRIA TAMA, YUANDA PATRIA TAMA and AGUS PRAMONO, AGUS (2024) MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS DI KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL BOROBUDUR. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD.

	Text Cover.pdf Download (2MB)
	Text Daftar Isi.pdf Download (609kB)
	Text BAB 1.pdf Download (387kB)
	Text BAB 2.pdf Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (711kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 6.pdf Download (380kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (373kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Candi Borobudur merupakan salah satu tujuan wisata utama di Indonesia. Candi Borobudur sendiri terletak di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang yang sekarang menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Seiring berjalannya waktu, Borobudur semakin ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Bertambahnya wisatawan ini sangat mempengaruhi tingkat kebutuhan transportasi di Kawasan Borobudur. Hal tersebut juga menyebabkan bertambahnya volume kendaraan dan jumlah perjalanan di Kawasan Borobudur. Adanya parkir on street dan pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan menambah permasalahan transportasi baru di Kawasan Borobudur. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan penanganan berupa kajian manajemen dan rekayasa lalu lintas di Kawasan Borobudur. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja ruas jalan dan kinerja simpang di Kawasan Borobudur. Analisis dilakukan dengan berpedoman pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI). Usulan pemecahan masalahan diperoleh dari pemecahan masalah yaitu dengan penerapan sistem satu arah dan penambahan rambu lalu lintas. Penerapan tersebut dibutuhkan karena lebar efektif di ruas Jalan salaman – Borobudur sudah tidak bisa mengalami penambahan lebar ruas jalan karena sepanjang ruas jalan tersebut terdapat jalur pejalan kaki dan pertokoan. Berdasarkan hasil analisis dan usulan yang diterapkan dapat menurunkan V/C Ratio dari 0,86 menjadi 0,46 di ruas jalan yang paling bermasalah di Kawasan Borobudur.

Actions (login required)

View Item