EVALUASI SISA UMUR RENCANA PERKERASAN KAKU AKIBAT KENDARAAN OVERLOADING DI KOTA CILEGON (STUDI KASUS: JALAN RAYA MERAK - BATAS KOTA CILEGON KM 3,71 – KM 4,8)

AHMAD DIAN HILMI, HILMI and FERI WISUDAWANTO, FERI WISUDAWANTO and DIAN VIRDA SEJATI, DIAN VIRDA SEJATI (2024) EVALUASI SISA UMUR RENCANA PERKERASAN KAKU AKIBAT KENDARAAN OVERLOADING DI KOTA CILEGON (STUDI KASUS: JALAN RAYA MERAK - BATAS KOTA CILEGON KM 3,71 – KM 4,8). Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text SKRIPSI_AHMAD DIAN HILMI_COVER.pdf Download (479kB)
	Text SKRIPSI_AHMAD DIAN HILMI_BAB 1.pdf Download (61kB)
	Text SKRIPSI_AHMAD DIAN HILMI_BAB 2.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI_AHMAD DIAN HILMI_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text SKRIPSI_AHMAD DIAN HILMI_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB)
	Text SKRIPSI_AHMAD DIAN HILMI_BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text SKRIPSI_AHMAD DIAN HILMI_BAB 6.pdf Download (96kB)

Abstract

Jalan raya merak - batas Kota Cilegon merupakan jalan nasional yang menghubungkan menuju objek vital yaitu Pelabuhan Merak. Pada Jalan Raya Merak – Batas Kota Cilegon Km 3,71 – Km 4,8 merupakan jalan dengan perkerasan kaku dan di sepanjang jalan tersebut memiliki tata guna lahan yang dominan industri. Hal tersebut mengakibatkan pergerakan angkutan barang pada wilayah tersebut tinggi dan berpotensi mengalami pelanggaran muatan berlebih (overloading). Terjadinya muatan berlebih dapat menurunkan umur rencana jalan yang semestinya. Hal tersebut ditunjukkan pada kerusakan jalan yang terjadi secara berkala dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, dengan adanya permasalahan tersebut, maka dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi sisa umur rencana perkerasan kaku akibat muatan berlebih (overloading). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian adalah data kendaraan overloading yang bersumber dari BPTD Kelas II Banten serta data perencanaan jalan eksisting dari BPJN. Untuk data primer yang digunakan meruapakan data \ survei inventarisasi jalan. Selanjutnya Teknik analisis yang digunakan yaitu menggunakan metode AASHTO (1993) untuk perhitungan sisa umur rencana (remaining life) dan perencanaan tebal perkerasan serta perhitungan vehicle damage factor (VDF) menggunakan metode bina marga (1987). Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya terjadi penurunan umur rencana jalan sebesar 13 tahun. Jalan yang semula direncanakan hingga 40 tahun mendatang hanya tersisa 27 tahun karena efek dari adanya kendaraan overloading. Selanjutnya faktor yang mempengaruhi umur rencana pada kendaraan overloading ditemukan 3 faktor yaitu rata – rata presentase overload per golongan kendaraan per hari (X1), jumlah kendaraan overload per hari per golongan kendaraan (X2), dan rata – rata jumlah sumbu yang overload per golongan kendaraan (X3) yang kemudian diuji dengan presentase peningkatan VDF Kumulatif per golongan kendaraan bermotor per tahun (Y) menggunakan regresi linier berganda dan dihasilkan persamaan Y=-1,203+0,913X1+0,014X2+0,143X3 dengan nilai R2 sebesar 0,997 yang artinya ketiga faktor tersebut mempengaruhi kuat sebesar 99,7% terhadap presentase peningkatan VDF Kumulatif per golongan kendaraan bermotor per tahun (Y) yang menyebabkan penurunan umur rencana serta nilai signifikansi 0,004 (<0,05) yang berarti model persamaan layak digunakan. Kemudian kendaraan overloading mempengaruhi perencanaan perkerasan kaku yang semula sebesar 30,5 cm tebal perkerasannya kemudian meningkat sebesar 2 cm menjadi 32,5 cm. Selain itu, pada penulangan perkerasan kaku juga dihasilkan perbedaan pada jarak antar tulangan yaitu 20 cm saat dipengaruhi kendaraan overloading dan 25 cm pada kondisi normal. Selanjutnya hasil penelitian juga menunjukkan kerugian yang dialami sebesar Rp 3.426.342.835,- akibat penurunan umur rencana jalan.

Actions (login required)

View Item