UPAYA PENANGANAN DAMPAK PENGEMBANGAN WILAYAH PERKOTAAN BANJARMASIN BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA BANJARMASIN 2021-2041 TERHADAP AKSESIBILITAS

ALBERTH CHRISTIAN PHARLINDUNGAN LUMBAN GAOL, ALBERTH CHRISTIAN PHARLINDUNGAN LUMBAN GAOL and RACHMAT SADILI, RACHMAT SADILI and AAN SUNANDAR, AAN SUNANDAR (2024) UPAYA PENANGANAN DAMPAK PENGEMBANGAN WILAYAH PERKOTAAN BANJARMASIN BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA BANJARMASIN 2021-2041 TERHADAP AKSESIBILITAS. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

[img] Text
1. COVER DAN DAFTAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. KATA PENGANTAR.pdf

Download (56kB)
[img] Text
3. ABSTRAK.pdf

Download (55kB)
[img] Text
4. DAFTAR.pdf

Download (167kB)
[img] Text
5. BAB I.pdf

Download (66kB)
[img] Text
6. BAB II.pdf

Download (3MB)
[img] Text
7. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (736kB) | Request a copy
[img] Text
8. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB) | Request a copy
[img] Text
9. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy
[img] Text
10. BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (58kB) | Request a copy
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (62kB)
[img] Text
12. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kota Banjarmasin memiliki potensi berkembang secara spasial melalui perubahan guna lahan. Pada kondisi eksisting, Kota Banjarmasin memiliki tingkat pergerakan harian sebesar 3.123.723 orang/hari. Pada kondisi pergerakan eksisting, sebagian ruas jalan telah mendekati batas kapasitas mengalirkan arus lalu lintas. Pergerakan akan selalu bertambah, jika melihat peningkatan ekonomi dan demografi. Faktor ini kemudian akan ditambahkan dengan bangkitan baru yang muncul karena adanya perubahan guna lahan setelah pembangunan. Pada tahun 2041, Kota Banjarmasin diproyeksikan menyelesaikan pengerjaan terhadap Kawasan Industri Terpadu Mantuil. Perubahan pergerakan akan terjadi secara masif jika melihat tingkat pertumbuhan industri yang muncul di kawasan tepian kota, dan akan menyebabkan terhambatnya kinerja jalan dan implikasinya terhadap aksesibilitas. Permasalahan terkait dengan pola pergerakan dan proyeksinya ditinjau melalui metode perencanaan dan pemodelan transportasi dengan pendekatan four-step model. Perencanaan transportasi dilakukan dengan bantuan PTV Visum untuk melihat kinerja jaringan dan aksesibilitas antarzona. Proyeksi perjalanan dengan adanya pengembangan kawasan industri baru tahun 2041 menyebabkan kinerja jaringan Kota Banjarmasin menjadi 217.370,26 km; kecepatan tempuh 13,92 km/jam, kepadatan 365 SMP/km, dan waktu tempuh jaringan 24.572,13 jam. Proyeksi perjalanan juga menyebabkan lumpuhnya seluruh ruas jalan di Kota Banjarmasin dan rencana wilayah KIT Mantuil. Oleh karena itu dengan adanya pengembangan KIT Mantuil, akan disusun bentuk penanganan dan perencanaan terhadap desain wilayah kajian industri, jaringan jalan, titik simpul, dan fasilitas penunjang transportasi. Didapatkan kinerja setelah adanya penanganan dengan nilai kilometer sempuh sebesar 169.481,33 km; kecepatan rata-rata 23,31 km/jam; kepadatan rata-rata 133,72 SMP/km; dan waktu tempuh 11.180 km/jam; dan waktu tempuh 11.180,38 jam. Terjadi peningkatan kinerja secara kualitas pergerakan jaringan setelah penanganan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Guna Lahan, Kinerja Jaringan Jalan, Kawasan Industri, Pemodelan Transportasi, Proyeksi Perjalanan
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Diploma IV Transportasi Darat
Depositing User: Transdar 5 2024
Date Deposited: 20 May 2025 01:36
Last Modified: 20 May 2025 01:36
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/6912

Actions (login required)

View Item View Item