PERENCANAAN TRAYEK BRT TRANS PATRIOT KORIDOR TERMINAL BEKASI-PASAR PONDOK GEDE DI KOTA BEKASI

ARIFIN PARSAORAN PANGARIBUAN, ARIFIN PARSAORAN PANGARIBUAN and SYAMSUDDIN, SYAMSUDDIN and RIKA MARLIA, RIKA MARLIA (2024) PERENCANAAN TRAYEK BRT TRANS PATRIOT KORIDOR TERMINAL BEKASI-PASAR PONDOK GEDE DI KOTA BEKASI. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text Cover.pdf Download (84kB)
	Text Daftar Isi.pdf Download (86kB)
	Text Bab 1.pdf Download (88kB)
	Text Bab 2.pdf Download (655kB)
	Text Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB)
	Text Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB)
	Text Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Bab 6.pdf Download (73kB)

Abstract

Kota Bekasi adalah kota Patriot yang terletak di Provinsi Jawa Barat, dimana merupakan kota dengan jumlah penduduk terpadat ketiga se-Indonesia. Dengan jumlah penduduk sebanyak 2.496.198 jiwa. Kota Bekasi juga menjadi salah satu daerah yang dilalui untuk menuju daerah DKI Jakarta, sehingga mengakibatkan tingginya pergerakan masyarakat serta tuntutan akan tersedianya fasilitas transportasi angkutan umum yang memadai. Pada kondisi saat ini angkutan perkotaan di kota Bekasi memiliki kinerja yang belum sesuai dengan standar pada aturan yang sudah ditetapkan. Disamping itu juga belum ada angkutan umum berbasis jalan raya yang menghubungkan stasiun KRL dengan stasiun LRT. Maka untuk itu diperlukan suatu pengembangan sistem layanan angkutan umum guna meningkatkan aksesibilitas masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jumlah demand potensial masyarakat terhadap Angkutan Massal BRT (Bus Rapid Transit) pada koridor Terminal Bekasi-Pasar Pondok Gede dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif sehingga dapat ditentukan rute perjalanan, jumlah armada, kinerja operasional yang efisien, dan kinerja jaringan jalan dengan pembebanan melalui Software Aplikasi PTV Visum. Hasil analisis didapat rute usulan panjang trayek yaitu 16,8 km pergi dan 14,4 km kembali. Dengan Travel time pergi 55 menit dan travel time kembali 44 menit, headway 8 menit, lay over time 5 menit, titik halte pada rute pergi 23 unit, pada rute kembali 19 unit, dan kebutuhan armada sebanyak 15 armada dengan kapasitas 30 penumpang. Biaya operasional kendaraan sebesar Rp. 7372, dan keinginan membayar (Willingness to pay) sebesar Rp. 4991 per trip nya. Dari analisis kinerja lalu lintas operasional BRT menunjukkan bahwa adanya peningkatan kinerja jaringan jalan setelah diterapkannya BRT dengan pengurangan V/C Ratio pada jaringan jalan rata-rata sebesar 2% pada ruas jalan yang dilalui.

Actions (login required)

View Item