PENINGKATAN KINERJA JARINGAN OPERASIONAL DAN TARIF ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA TEGAL

Dela Ananda, Dela and Gloriani Novita Christin, Gloriani Novita Christin and Eko Primadi Hendri, Eko Primadi Hendri (2024) PENINGKATAN KINERJA JARINGAN OPERASIONAL DAN TARIF ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA TEGAL. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.

	Text COVER.pdf Download (425kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (498kB)
	Text BAB I.pdf Download (369kB)
	Text BAB II.pdf Download (754kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (982kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB VI.pdf Download (389kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (352kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kota Tegal merupakan salah satu dari 35 kabupaten/kota yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kota Tegal memiliki layanan angkutan umum yang terdiri dari angkutan umum dalam trayek dan angkutan umum tidak dalam trayek. Angkutan umum dalam trayek di Kota Tegal dilayani oleh Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan Angkutan Perkotaan. Angkutan Perkotaan Kota Tegal sesuai SK Trayek terdiri dari 5 trayek yang masih beroperasi, tetapi terdapat 1 trayek yang beroperasi sebagai angkutan sewa yaitu pada Tegal – Kemantran. Faktor muat angkutan perkotaan di Kota Tegal sebesar 18,22%, Tingkat operasi angkutan perkotaan di Kota Tegal rata-rata sebesar 53%, hal tersebut tidak sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Keputusan Menteri Perhubungan Nomor. 251 Tahun 2022 Tentang Pedoman Komponen Biaya Operasional Kendaraan yang diperhitungkan Dalam Pemberian subsisi atau Kompensasi Dan Perhitungan Besaran Tarif Penyelenggaraan Pelayanan Angkutan Penungmpang Umum Pada Kawasan Proyek Strategis Nasional seharusnya tingkat operasi angkutan perkotaan harus diatas 70%. Maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan riset terhadap Kinerja Operasional dan Tarif Angkutan Perkotaan di Kota Tegal sebagai wilayah studi. melalui hasil penelitian dengan metode perhitungan BOK, Abillity To Pay dan Willingnes To Pay Berdasarkan hasil perhitungan Biaya Penumpang per-km Pada Trayek Usulan didapatkan biaya penumpang per-km tertinggi pada trayek Trayek Sumurpanggang – SPBU Kaligangsa sebesar Rp. 2.639 dan Tarif Kendaraan Tertinggi pada Tarif Trayek Muarareja – SDN Sumurpanggang 1 yaitu Rp. 13.901. 1. Berdasarkan jumlah permintaan angkutan, didapatkan data bahwa kebutuhan jumlah armada angkutan yang dibutuhkan di Kota Tegal pada Kondisi Usulan Sebesar 30 Armada dari 234 armada kondisi eksisting terdiri dari 23 armada siap operasi dan 7 armada siap guna operasi. kebutuhan jumlah armada ini mengalami penurunan dengan persentase sebesar 90%, 2. Penjadwalan angkutan lokal perkotan di Kota Tegal pada kondisi usulan didasarkan pada jam operasi angkutan, rata rata waktu perjalanan trayek atau travel time, waktu antara atau headway, waktu deviasi atau toleransi waktu. 3. Perhitungan Ablility To Pay pada biaya transportasi Masyarakat Kota Tegal yaitu sebesar Rp. 12.769 dan biaya Willingnes To Pay pengguna angkutan perkotaan di Kota Tegal sebesar Rp. 2.327.Penyesuaian tarif dilakukan secara berkala berdasarkan evaluasi biaya operasional dan kebutuhan pengguna jasa, sehingga tarif yang berlaku tetap relevan dan mendukung keberlanjutan layanan angkutan perkotaan di kota Tegal

Actions (login required)

View Item