MODEL TARIKAN PERJALANAN PADA KAWASAN INDUSTRI DI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK

MAULIDA ARYANI, MAULIDA ARYANI and SELENIA EDIYANI PALUPININGTYAS, SELENIA EDIYANI PALUPININGTYAS and ARI ANANDA PUTRI, ARI ANANDA PUTRI (2024) MODEL TARIKAN PERJALANAN PADA KAWASAN INDUSTRI DI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text Cover.pdf Download (766kB)
	Text Daftar Isi.pdf Download (147kB)
	Text Bab I.pdf Download (83kB)
	Text Bab II.pdf Download (1MB)
	Text Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB)
	Text Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB)
	Text Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB)
	Text Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (71kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Demak, sektor industri pengolahan merupakan sektor penyumbang terbesar tiap tahunnya. Pada tahun 2023, industri pengolahan menyumbang 32 %. Kecamatan Sayung memiliki luas wilayah 7.869 Ha atau sekitar 8,8 % dari total luas Kabupaten Demak. Di Kecamatan Sayung terdapat kawasan industri sebesar 15%. Kawasan industri dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah tersebut. Kecamatan Sayung berkontribusi pada sektor industri sebesar 13,79 %. Adanya kawasan industri menyebabkan terjadinya tarikan perjalanan masyarakat di sekitar kegiatan industri. Banyaknya bangunan industri yang berada di Jalan Raya Demak-Semarang mengakibatkan arus lalu lintas yang cukup ramai, sehingga tarikan perjalanan yang dihasilkannya juga besar (Budiman, 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik kawasan industri di Kecamatan Sayung dan model tarikan perjalanan yang ada di kawasan industri di Kecamatan Sayung. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa jumlah karyawan, luas lahan, luas bangunan, luas area parkir, dan jumlah akses pintu utama. Analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda yang diuji dengan uji asumsi klasik diperoleh bahwa variabel bebas yang berpengaruh terhadap tarikan perjalanan pada kawasan industri yaitu luas lahan, luas bangunan, luas area parkir, dan jumlah akses pintu utama. Model tarikan perjalanan pada kawasan industri di Kecamatan Sayung yaitu Y = 774,134 + 0,009 (X1) + 0,035 (X2) + 0,038 (X3) + 131,312 (X4) dengan R2 sebesar 0,976. Variabel luas lahan (X1) meningkat sebesar 1 satuan maka dapat mempengaruhi tarikan perjalanan sebesar 0,009. Variabel luas bangunan (X2) meningkat sebesar 1 satuan maka dapat mempengaruhi tarikan perjalanan sebesar 0,035. Variabel luas area parkir (X3) meningkat sebesar 1 satuan maka dapat mempengaruhi tarikan perjalanan sebesar 0,038 dan variabel jumlah akses pintu utama (X4) meningkat sebesar 1 satuan maka dapat mempengaruhi tarikan perjalanan sebesar 131,312. ABSTRACT Based on Demak Regency's Gross Regional Domestic Product (GRDP), the processing industry sector is the largest contributing sector every year. In 2023, the processing industry will contribute 32%. Sayung District has an area of 7,869 Ha or around 8.8% of the total area of Demak Regency. In Sayung District there is an industrial area of 15%. Industrial areas can improve the economy of communities around the area. Sayung District contributes to the industrial sector by 13.79%. The existence of industrial areas causes the attraction of people traveling around industrial activities. The large number of industrial buildings on Jalan Raya Demak-Semarang results in quite busy traffic flow, so that the resulting travel attraction is also large (Budiman, 2014). The aim of this research is to identify the characteristics of industrial areas in Sayung District and the travel attraction models that exist in industrial areas in Sayung District. This research uses secondary data in the form of number of employees, land area, building area, parking area and number of main door accesses. The analysis used is multiple linear regression which is tested using the classic assumption test which shows that the independent variables that influence travel attraction in industrial areas are land area, building area, parking area area and number of main door accesses. The travel attraction model in the industrial area in Sayung District is Y = 774.134 + 0.009 (X1) + 0.035 (X2) + 0.038 (X3) + 131.312 (X4) with R2 of 0.976. If the land area variable (X1) increases by 1 unit, it can influence travel attraction by 0.009. If the building area variable (X2) increases by 1 unit, it can influence travel attraction by 0.035. The variable parking area area (X3) increases by 1 unit so it can influence trip attraction by 0.038 and the variable number of main door accesses (X4) increases by 1 unit so it can influence trip attraction by 131.312.

Actions (login required)

View Item