PENINGKATAN KINERJA SIMPANG 4 BUNDARAN BURUNG DAN BUNDARAN KECIL DI KOTA PALANGKA RAYA

HAFIZAH TITI ADILA, HAFIZAH TITI ADILA and PANJI PASA PRATAMA, PANJI PASA PRATAMA and ROBERT SIMANJUNTAK, ROBERT SIMANJUNTAK (2024) PENINGKATAN KINERJA SIMPANG 4 BUNDARAN BURUNG DAN BUNDARAN KECIL DI KOTA PALANGKA RAYA. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text COVER.pdf Download (3MB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (174kB)
	Text BAB 1.pdf Download (69kB)
	Text BAB 2.pdf Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB 6.pdf Download (61kB)

Abstract

Untuk meningkatkan kinerja persimpangan APILL, maka diperlukan beberapa skenario yang dapat mengatasi permasalahan yang sering terjadi di persimpangan seperti banyaknya kendaraan yang harus berhenti pada persimpangan dengan jarak yang berdekatan dan terhambat oleh alat pengendali lalu lintas serta menimbulkan volume lalu lintas yang besar sehingga dapat mempersulit pergerakan lalu lintas. Di Kota Palangka Raya buruknya kinerja pada Simpang 4 Bundaran Burung dan Simpang 4 Bundaran Kecil, diketahui eksisting kinerja masing-masing simpang yaitu Simpang 4 Bundaran Burung dengan derajat kejenuhan sebesar 0,58, memiliki panjang antrian sebesar 46,53, rata-rata tundaan adalah 65,18 det/smp serta tingkat pelayanannya F, sedangkan Simpang 4 Bundaran Kecil dengan derajat kejenuhan sebesar 0,56, memiliki panjang antrian sebesar 44,43, rata- rata tundaan adalah 62,58 det/smp serta tingkat pelayanannya F. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan evaluasi dan peningkatan kinerja pada kedua simpang tersebut. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023. Analisis yang digunakan dengan membandingkan kondisi eksisting dan kondisi pengaturan ulang fase serta mempertimbangkan kondisi keselamatan bagi pengendara lalu lintas. Indikator yang digunakan dalam analisis untuk membandingkan yaitu derajat kejenuhan, panjang antrian, dan tundaan dari kondisi eksisting.

Actions (login required)

View Item