OPTIMALISASI PERAWATAN POINT MACHINE DI STASIUN LABAKKANG LINTAS MANDAI - GARONGKONG

MOHAMAD RAFIE ALZANZANI SABNA WIJAYA, MOHAMAD RAFIE ALZANZANI SABNA WIJAYA and NOMIN, NOMIN and YUNANDA RAHARJANTO, YUNANDA RAHARJANTO (2024) OPTIMALISASI PERAWATAN POINT MACHINE DI STASIUN LABAKKANG LINTAS MANDAI - GARONGKONG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

[img] Text
COVER.pdf

Download (135kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (141kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (317kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (409kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (109kB)

Abstract

Kereta Api Lintas Makassar-Parepare merupakan bagian dari jaringan kereta api Trans Sulawesi yang akan menghubungkan seluruh Pulau Sulawesi. Pada kereta api lintas Makassar-Parepare penggerak wesel yang digunakan yaitu penggerak wesel elektrik Veostalpine UNISTAR HR EM dengan 2 Point Machine, dimana mesin yang berada di dekat lidah wesel merupakan Master (utama) dan mesin lainnya sebagai Slave (pendukung) yang relatif baru, namun sering mengalami gangguan yang mengakibatkan kondisi “gagal balik” maupun “gagal deteksi” yang akan menghambat dan bahkan dapat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api. Untuk memastikan kontribusi gangguan point machine terhadap keseluruhan fasilitas operasi yang ada di Stasiun Labakkang digunakan metode analisis ABC atau Klasifikasi Pareto sebagai cara menentukan komponen yang perlu dipriotitaskan, sehingga diketahui point machine memiliki jumlah frekuensi gangguan sebesar 24 kali dan andil sebesar 42% terhadap keseluruhan gangguan fasilitas operasi di Stasiun Labakkang, sehingga selanjutkan dilakukan analisis kembali untuk menentukan point machine yang sering mengalami gangguan dan diketahui bahwa point machine dengan nomor W11/33A memiliki andil sebesar 33% terhadap keseluruhan gangguan point machine di Stasiun Labakkang. Kemudian digunakan Mean Time Between Failures (MTBF) yang diperoleh dari pengolahan data Time Between Failures (TBF) menggunakan perangkat lunak Minitab. Hasil perhitungan menunjukkan nilai keandalan pada point machine W11/33A sebesar 33,7%. Selain itu interval waktu perawatan yang optimal berdasarkan pengolahan data Time to Repair (TTR) untuk menentukan nilai Mean Time to Repair (MTTR) menggunakan perangkat lunak Minitab adalah 25 hari dengan avaibility 99,77% dan maintainability 30 menit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Point Machine, Voestalphine UNISTART HR EM, Mean Time Between Failures (MTBF), Mean Time to Repair (MTTR), Reliabiliity, Avaibility, dan Maintainability.
Subjects: T Technology > TF Railroad engineering and operation
Divisions: Diploma III Manajemen Transportasi Perkertaapian
Depositing User: MTP 1 2024
Date Deposited: 14 Apr 2025 03:02
Last Modified: 14 Apr 2025 03:02
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/8465

Actions (login required)

View Item View Item