EVALUASI PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN LENDUTAN JEMBATAN PADA BH 2034 KM 527+474 BAGIAN HILIR PADA PETAK JALAN STASIUN SENTOLO-REWULU

ADRIEL JONAS SIAHAAN, JONAS and NYIMAS ARNITA APRILIA, NYIMAS ARNITA APRILIA and HERMANTO DWIATMOKO, HERMANTO DWIATMOKO (2024) EVALUASI PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN LENDUTAN JEMBATAN PADA BH 2034 KM 527+474 BAGIAN HILIR PADA PETAK JALAN STASIUN SENTOLO-REWULU. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

[img] Text
Cover.pdf

Download (113kB)
[img] Text
Daftar isi.pdf

Download (100kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (82kB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (429kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (100kB)
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (301kB)
[img] Text
Bab 6.pdf

Download (66kB)

Abstract

Jembatan merupakan salah satu dari bagian prasarana kereta api.Untuk mengetahui dan menjaga kondisi jembatan maka harus dilakukan pemeriksaan. Salah satu pemeriksaan adalah pemeriksaan kontra lendut. Hasil kontra lendut (zeegh) didapat dari hasil pengukuran lendutan yang telah diolah. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan pada jembatan BH 2034 KM 527+474 pada petak jalan stasiun Sentolo – Rewulu. Hasil pemeriksaan dan pengukuran nantinya akan dijadikan acuan untuk melakukan perawatan. Pemeriksaan kontra lendut dilakukan dengan mengukur lendutan pada jembatan yang kemudian dilakukan pengolahan data dari hasil pengukuran lendutan yang akan menghasilkan grafik kontra lendut.Setelah melakukan pemeriksaan kontra lendut,hasilnya akan dijadikan acuan untuk perawatan pada BH 2034. Sedangkan untuk pemeriksaan kondisi jembatan dilakukan untuk mengetahui kondisi jembatan. Hasil pengukuran lendutan pada jembatan didapatkan 3 titik dari hasil kontra lendut yang melebihi kontra lendut desain jembatan tersebut. Pada sisi hilir sungai terdapat 2 titik dan pada sisi hulu sungai terdapat 1 titik. Sedangkan kondisi jembatan ditemukan korosi pada penampang melintang dan bantalan kayu yang sudah rusak. Hasil yang didapat pada sisi hilir yang melebihi toleransi rancang bangun jembatan adalah 62,38 pada titik ke 7 pemikul melintang dan 36,44 pada titik ke 8 pemikul melintang. Hasil yang didapat pada sisi hulu yang melebihi toleransi rancang bangun jembatan adalah 34,13 pada titik ke 8 pemikul melintang.Berdasarkan analisis yang dilakukan diindikasikan adanya kesalahan pengukuran pada titik ke 7 dan 8 hilir maupun titik ke 8 hulu. Yang diduga pada saat pengukuran terdapat kesalahan peletakkan bak ukur. Berdasarkan analisis pemeriksaan kondisi dan pengukuran lendutan maka diperlukan perawatan dan perbaikan sesuai PM No 32 Tahun 2011 Tentang standar dan tata cara perawatan perkeretaapian dan pengukuran lendutan harus dilakukan sesuai Standard Operating Procedure. Kata Kunci : Jembatan, Zeegh , Standard Operating Procedure

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Bridge, Zeegh , Standard Operating Procedure
Subjects: T Technology > TF Railroad engineering and operation
T Technology > TG Bridge engineering
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Divisions: Diploma III Manajemen Transportasi Perkertaapian
Depositing User: MTP 1 2024
Date Deposited: 14 Apr 2025 02:23
Last Modified: 14 Apr 2025 02:23
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/8525

Actions (login required)

View Item View Item