OPTIMALISASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA BANJAR (STUDI KASUS: SIMPANG TANJUNGSUKUR DAN SIMPANG TSANAWIYAH)

HIDAYAH PUTRI ARDININGRUM PURNOMO, PUTRI and DANI HARDIANTO, DANI HARDIANTO and VERONICA, VERONICA (2024) OPTIMALISASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA BANJAR (STUDI KASUS: SIMPANG TANJUNGSUKUR DAN SIMPANG TSANAWIYAH). Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

	Text COVER.pdf Download (152kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (97kB)
	Text BAB 1.pdf Download (86kB)
	Text BAB 2.pdf Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB)
	Text BAB 4 .pdf Restricted to Registered users only Download (508kB)
	Text BAB 5 .pdf Restricted to Registered users only Download (779kB)
	Text BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB)

Abstract

Persimpangan adalah simpul dalam jaringan transportasi di mana dua atau lebih ruas jalan bertemu, di sini arus lalu lintas mengalami konflik. Untuk mengendalkan konflik ini ditetapkan aturan lalu lintas untuk menetapkan siapa yang mempunyai hak terlebih dahulu untuk menggunakan persimpangan. Simpang yang dikaji dalam penelitian ini adalah Simpang Tanjungsukur dan Simpang Tsanawiyah di Kota Banjar. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja simpang bersinyal di Kota Banjar, khususnya pada Simpang Tanjungsukur dan Simpang Tsanawiyah. Berdasarkan data survei, kedua simpang tersebut menunjukkan kinerja yang kurang optimal, dengan derajat kejenuhan dan panjang antrian yang tinggi serta tundaan yang signifikan. Simpang Tanjungsukur memiliki derajat kejenuhan 0,69, panjang antrian 29,48 meter, dan tundaan 38,25 detik/smp, sedangkan Simpang Tsanawiyah memiliki derajat kejenuhan 0,50, panjang antrian 23,53 meter, dan tundaan 39,35 detik/smp. Metode analisis yang digunakan yaitu metode sesuai dengan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 untuk mengukur kinerja persimpangan berdasarkan derajat kejenuhan, antrian serta tundaan. Dari hasil analisis kondisi eksisting akan dilakukan peningkatan kinerja simpang dengan memberikan usulan seperti perubahan waktu siklus, fase dan perubahan geometrik pada persimpangan kemudian melakukan perbandingan kondisi eksisting dengan kondisi usulan. Dari hasil perbandingan tersebut dapat diambil usulan terbaik untuk meningkatan kinerja persimpangan.

Actions (login required)

View Item