PENERAPAN SISTEM SATU ARAH UNTUK PENINGKATAN KINERJA JARINGAN JALAN DI KOTA PALU

NURINDAH KHUSNUL IRFANI, NURINDAH KHUSNUL IRFANI and I Made Arka Hermawan, MT, I Made Arka Hermawan and Arini Dewi Lestari, Arini Dewi Lestari (2021) PENERAPAN SISTEM SATU ARAH UNTUK PENINGKATAN KINERJA JARINGAN JALAN DI KOTA PALU. PENERAPAN SISTEM SATU ARAH UNTUK PENINGKATAN KINERJA JARINGAN JALAN DI KOTA PALU, 1. pp. 1-12.

Text Jurnal Penerapan SSA untuk Peningkatan Kinerja Jaringan di Kota Palu.pdf Download (413kB)

Abstract

Kota Palu adalah kota yang merupakan ibukota dari Provinsi Sulawesi Tengah, dimana pertumbuhan dan perkembangan aktivitas penduduk Kota Palu akan mendorong terjadinya perubahan dalam sektor kehidupan. Hal tersebut menyebabkan padatnya volume lalu lintas kendaraan ruas jalan, yang sebagian besar dipengaruhi oleh arus lalu lintas pada kawasan CBD (Central Business District), karena adanya pusat perbelanjaan, pertokoan disepanjang ruas jalan tersebut, dan jalan tersebut juga merupakan salah satu jalan yang banyak dipergunakan oleh masyarakat Kota Palu untuk mencapai prasarana pemerintahan, swasta maypun tempat wisata yang ada di Kota Palu. Dalam penelitian yang dilaksanakan, bahwa terdapat beberapa permasalahan yaitu adanya sistem satu arah yang sudah diterapkan namun belum berjalan secara optimal, kemudian adanya ruas jalan dua arah yaitu Jalan Ahmad Dahlan dan Moh. Hatta yang memiliki v/c rasio tinggi sehingga akan diterapkannya sistem satu arah. Penelitian mempertimbangkan kinerja ruas jalan kajian dan kinerja jaringan jalan kajian. Untuk kinerja ruas jalan meliputi parameter volume, kapasitas, v/c rasio, kecepatan, dan kepadatan. Untuk kinerja jaringan jalan meliputi parameter kecepatan rata-rata jaringan, total jarak perjalanan, total waktu perjalanan, dan tundaan rata-rata. Hasil dari kinerja lalu lintas mengacu pada metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Berdasarkan analisis dengan menggunakan software Vissim maka skenario yang diterapkan mengalami peningkatan pada kinerja jaringan jalan, yaitu pada tundaan rata-rata dari 49,08 detik menjadi 42,07 detik atau sebesar 7%. Kemudian dari hasil ini menunjukkan bahwa penerapan sistem satu arah atau perubahan arah lalu lintas dapat diterapkan dan dilakukan.

Actions (login required)

View Item