REVITALISASI PERKERETAAPIAN DI JAWA DAN SUMATERA

Nico D. Djajasinga, Nico D. Djajasinga (2015) REVITALISASI PERKERETAAPIAN DI JAWA DAN SUMATERA. Revitalisasi Perkeretaapian di Jawa dan Sumatra, 1 (1). Balitbanghub, JAKARTA. ISBN 978-602-318-191-9

Text Revitalisasi Keretaapi di Jawa dan Sumatera FILE OKE.pdf Download (7MB)

Abstract

Ketika pembangunan Infrastruktur Jalan Raya sudah semakin jauh di Jawa dan Sumatera yang berdampak terhadap kecametan lalu lintas maka peran Transportasi melalui Keretaapi menjadi pilihan utama. Sebenarnya potensi Kereta Api sangat besar sebagai moda angkutan baran dang angkutan orang. Di Negara Maju Transportasi Kereta Api menjadi Back Bone atau tulang-punggung Transportasi Nasional. Oleh karena moda Kereta api cukup efisien dan efektif, terutama untuk angkutan barang. Di Indonesia dewasa ini sudah mulai melakukan perubahan kebijakan kea rah percepatan pembangunan Infrastruktur perkereta apian di Jawa, Sumatera dan bahkan di Provinsi Sulawesi Selatan dan Papua serta propinsi lainnya. ii iv Pembangunan Kereta-Api di Jawa dan Sumatera lebih diutamakan pada konsep Revitalisasi mengingat lahan yang semakin sulit. Program Revitalisasi diarahkan pada Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api di Jawa dan Sumatera, Pembangunan Aksesibilitas, meliputi kereta api perkotaan, mengaktifkan Lintasan cabang, Menghidupkan lintasan mati dan keterpaduan intra dan antar moda. Jika pembangunan Kereta api di luar Jawa dan Sumatera seperti di Sulawesi Selatan, dan Papua membangun Prasarana dan Sarana dengan membuka Lintasa baru maka di Jalwa dan Sumatera lebih bersifat Revitalisasi. Adapun Ruang lingkup program Revitalisasi meliputi program Revitalisasi sector, kelembagaan, Koorporasi dan percepatan beberapa proyek –proyek Kereta api. Konsep program Revitalisasi perkereta apian di Jada dan Sumatera sudah dilaksanakan berdasarkan rencana tindak pembangunan perkereta apian sampai dengan Tahun 2030 Isi buku ini sebagian besar bersumber dari hasil Studi Revitalisasi lintas cabang Kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera. Studi tersebut dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pembangunan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian. Meskipun bersumber dari hasil penelitian namun dalam penulisan sedapat mungkin dibuat sebagaimana …. Dalam konteks penjelasan diatas, dengan telah di susunnya buku tentang Revitalisasi Perkeretaapian di Jawa dan Sumatera merupakan momentum yang tepat. Sebab penulisan buku mengenai perkeretaapian dapat dikatakan masih sangat minim. Untuk itu diharapkan buku ini dapat menambah referensi dalam bidang perkereta apian. Dalam isi buku ini sudah barang tentu masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan buku ini.

Actions (login required)

View Item