PENINGKATAN CATCHMENT AREA ANGKUTAN PERKOTAAN MELALUI PENDEKATAN WILLINGNESS TO WALK (STUDI KASUS TRAYEK ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA KUPANG)

JAYA, I PUTU AGUS MERTA (2021) PENINGKATAN CATCHMENT AREA ANGKUTAN PERKOTAAN MELALUI PENDEKATAN WILLINGNESS TO WALK (STUDI KASUS TRAYEK ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA KUPANG). PENINGKATAN CATCHMENT AREA ANGKUTAN PERKOTAAN MELALUI PENDEKATAN WILLINGNESS TO WALK (STUDI KASUS TRAYEK ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA KUPANG). (In Press)

Text I PUTU AGUS MERTA JAYA.pdf Download (640kB)

Abstract

Rendahnya load factor angkutan perkotaan merupakan salah satu permasalahan angkutan umum yang terjadi di Kota Kupang. Rendahnya load factor ini, mengindikasikan bahwa masih banyak pengguna kendaraan pribadi. Hal ini berpotensi menimbulkan kemacetan dan polusi. Sehingga perlu strategi agar masyarakat beralih menggunakan angkutan umum. Potensi beralih menggunakan angkutan umum dapat dilihat dari luasan catchment area yang dihitung berdasarkan jarak willingness to walk. Tujuan penelitian ini adalah menentukan strategi peningkatan catchment area berdasarkan jarak willingness to walk. Dalam penelitian ini dilakukan analisis probability density function (PDF) serta analisis korelasi dan regresi. Dari hasil analisis PDF didapatkan jarak willingness to walk sejauh 115 meter, yang menghasilkan catchment area seluas 41.548 meter2 . Selain itu dari analisis korelasi dan regresi didapatkan pula strategi penanganan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan catchment area dilihat dari variabel yang berpengaruh yakni: perbaikan akses menuju halte, penanaman pohon perindang, dan perbaikan fasilitas menuju dan menunggu angkutan umum. Kata kunci: catchment area, jarak willingness to walk, moda first mile-last mile, angkutan perkotaan.

Actions (login required)

View Item