PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PEDESAAN DI KAWASAN PUSAT KEGIATAN LOKAL BUMIAYU

BIMO ADI WICAKSONO, BIMO (2022) PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PEDESAAN DI KAWASAN PUSAT KEGIATAN LOKAL BUMIAYU. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA_STTD.

Text PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PEDESAAN DI KAWASAN PUSAT KEGIATAN LOKAL BUMIAYU (1).pdf Download (3MB)

Abstract

Dari 42 Trayek angkutan pedesaan yang telah ditetapkan sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Brebes, hanya 29 trayek yang beoperasi. Dari kedua puluh sembilan trayek tersebut Faktor Muat rata-rata kurang dari 50% dan terjadi penyimpangan serta tumpang tindih trayek. Selain itu adanya demand yang belum terlayani oleh angkutan pedesaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penataan jaringan trayek untuk mendukung kelancaran aktivitas masyarakat Kabupaten Brebes. Pelayanan angkutan umum dengan jaringan trayek yang baru diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik bagi pengguna jasa angkutan umum, terutama bagi masyarakat yang tidak mempunyai kendaraan pribadi dan sangat tergantung pada angkutan umum untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan pengolahan dan analisis data yang mempertimbangkan kondisi dan karakteristik Kabupaten Brebes, maka direkomendasikan pola alternatif jaringan trayek usulan sebagai jaringan trayek baru di Kabupaten Brebes. Perlu dilakukan kajian mengenai perlengkapan pendukung fasilitas jalan pada jaringan jalan yang akan dijadikan rute trayek angkutan umum dan kajian dari aspek finansial untuk kelayakan operasional dari penataan rute yang baru sebelum diterapkan.

Actions (login required)

View Item