RISIKO KESELAMATAN DI PERLINTASAN SEBIDANG JPL 10 KM 4+366 PETAK JALAN BOGOR PALEDANG – BATUTULIS

MUHAMAD HAFIZ AZDAM, HAFIZ and SUHARTO, SUHARTO and RACHMAT SADILI, RACHMAT (2022) RISIKO KESELAMATAN DI PERLINTASAN SEBIDANG JPL 10 KM 4+366 PETAK JALAN BOGOR PALEDANG – BATUTULIS. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD.

Text MUHAMAD HAFIZ AZDAM_1903064_MTP3.2.pdf Download (3MB)

Abstract

Sebagai salah satu moda transportasi massal yang banyak diminati berbagai kalangan masyarakat, kereta api dalam pengoprasian nya tidak luput dari jalan rel yang bersinggungan dengan jalan umum. Perpotongan antara jalur kereta dengan jalan disebut dengan perlintasan sebidang. Pada Penelitian ini Penulis Menggunakan Perlintasan sebidang JPL 10 merupakan perlintasan resmi dijaga, yang tidak dilegkapi dengan perlengkapan rambu yang mana hanya terdapat 3 buah rambu yaitu rambu larangan berjalan terus, rambu larangan berjalan terus pada perlintasan kereta api jalur ganda dan rambu peringatan persilangan datar dengan lintasan berpintu. Dengan itu perlintasan sebidang JPL 10 belum sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu Jalan saleh danasasmita berdasarkan fungsinya masuk kedalam kelas lokal yang memiliki jumlah volume lalu lintas sebesar 19233,8 smp/jam. Dari hasil penelitian jumlah perkiraan volume lalu lintas di JPL 10 pada tahun 2027 mencapai 22843,8 smp/jam dan pada tahun 2032 mencapai 27131,2 smp/jam. Berdasarkan hasil identifikasi risiko menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis terdapat 16 risiko dengan 4 prioritas risiko yang memiliki nilai RPN tinggi yaitu berupa kecelakaan antar pengguna kendaraan, tabrakan KA dengan kendaraan bermotor dan penumpukan kendaraan pada ruas jalan

Actions (login required)

View Item