PENINGKATAN PENGGUNAAN ALAT UJI EFISIENSI REM DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KOTA MADIUN

KHAIRUNNISA SANTI PRASYWI (2020) PENINGKATAN PENGGUNAAN ALAT UJI EFISIENSI REM DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KOTA MADIUN. Diploma thesis, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.

Text KHAIRUNNISA SANTI P. - 1805088 TUGAS AKHIR.pdf Restricted to Registered users only until 2020. Download (12MB)

Abstract

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 55 tahun 2012 tentang kendaraan pasal 64 ayat (1), disebutkan bahwa setiap kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan harus memenuhi persyaratan laik jalan, sebagaimana dijelaskan pada ayat (2) meliputi emisi gas buang, tingkat kebisingan suara, kemampuan rem utama dan rem parkir, kincup roda depan, suara klakson, kemampuan pancar dan arah sinar lampu utama, radius putar, akurasi alat penunjuk kecepatan, kesesuaian kinerja roda san kondisi ban, dan kesesuaian daya mesin penggerak terhadap berat kendaraan. Persyaratan laik jalan harus dilaksanaan dengan baik, karena dapat menyebabkan kecelakaan di jalan raya. Menurut sumber data Kepolisian Republik Indonesia, faktor-faktor penyebab kecelakaan di jalan raya ada 4 (empat), meliputi: faktor manusia, faktor kendaraan, faktor sarana dan prasarana lalu lintas, serta faktor lingkungan. Sebesar 12% kecelakaan disebabkan oleh faktor kendaraan, dengan 35,76% diantaranya diakibatkan masalah pada rem. Data Primer meliputi : • Pengamatan peralatan pengujian • Pengamatan proses pengujian • Pengamatan proses administrasi • Pengamatan kondisi sarana dan prasarana UPT PKB Dinas Perhubungan Kota Madiun. Data Sekunder meliputi : • Peraturan Daerah Kota Madiun • Data Sarana dan Prasarana UPT PKB Dinas Perhubungan Kota Madiun • Struktur organisasi dan personil • Data jumlah kendaraan wajib uji • SOP UPT PKB Dinas Perhubungan Kota Madiun. Semua data tersebut lalu diolah, disusun dan dirumuskan pemecahan masalah yang ada di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Madiun dan alternatif pemecahannya. Dari sana, penulis dapat menyimpulkan permasalahan, yang kemudian tersusunlah laporan tugas akhir dan laporan kelompok Praktik Kerja Lapangan Kota Madiun. Laporan tugas akhir dan laporan kelompok Praktik Kerja Lapangan Kota Madiun tersebut, kemudian penulis ajukan ke Dosen Pembimbing untuk mendapat persetujuan agar bisa diuji sebagai syarat kelulusan. Berdasarkan pengamatan dari paktek kerja lapangan yang dilakukan pada Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Madiun, maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dimana kesimpulan ini merupakan hasil dari pembahasan kegiatan yang telah dilaksanakan sbagai berikut: 1. Di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Madiun belum disahkannya SOP perawatan maupun SOP pengoperasian, untuk alat uji efisiensi rem (brake tester) dan alat uji mekanis lain. Maka dari itu, Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Madiun harus segera melaksanakan pengesahan Standar Operasional Prosedur untuk alat uji efisiensi rem dan alat uji lain, agar alat tetap dalam keadaan baik dan dapat mengurangi biaya untuk maintenance alat. Juga, tidak adanya SOP perawatan alat, menyebabkan alat tidak dibersihkan secara harian, yang dapat menimbulkan kerusakan dan dapat berdampak dikemudian hari. 2. Hasil pengujian yang tidak dapat di hold dan di print, juga hasil pengujian rem yang belum bisa otomatis input ke aplikasi E-Pengujian berpengaruh terhadap durasi pengujian yang menjadi tidak efektif, kurang efisien, dan dapat disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk mengambil untung demi kepentingan pribadi.

Actions (login required)

View Item