INSPEKSI KESELAMATAN JALAN DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT DI KOTA CIMAHI (Studi Kasus : Jalan Kolonel Masturi)

TAJRIYAN RIZAL AKBAR, TAJRIYAN (2022) INSPEKSI KESELAMATAN JALAN DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT DI KOTA CIMAHI (Studi Kasus : Jalan Kolonel Masturi). Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA STTD.

Text Draft KKW Tajriyan Setelah sidang dan revisi.pdf Download (3MB)

Abstract

Berdasarkan hasil analisis data kecelakaan yang diperoleh dari Kepolisian Resor Kota Cimahi dalam 5 tahun terakhir (2017-2021) bahwa Jalan Kolonel Masturi yang terletak di kecamatan Cimahi Selatan Kelurahan Cipangeran menempati peringkat 2 (dua) dan masuk dalam 5 besar perangkingan ruas jalan terburuk dalam daerah rawan kecelakaan. Jalan Kolonel Masturi ini merupakan jalan kolektor primer yang menghubungkan Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat sehingga diperlukan jalan dan perlengkapan jalan yang memadai untuk meningkatkan keselamatan dengan melakukan inspeksi keselamatan jalan dan mengidentifikasi hazard dengan tingkat resikonya yang selanjutnya diberikan rekomendasi usulan penanganan untuk menciptakan jalan yang berkeselamatan. Metode inspeksi keselamatan jalan yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunkan formular inspeksi keselamatan jalan yang kemudian dianalisis penyimpangan yang ada pada aspek standar inspeksi. Pada identifikasi hazard dan penelitian resiko yang dilakukan dengan metode HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment), yaitu dengan menggunakan matriks tingkat resiko. Hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini adalah ditemukan bahwa lebar bahu kiri kanan jalan menempati peringkat tertinggi dalam penyimpangan terhadap standar inspeksi yaitu sebesar 50%, diikuti dengan jarak pandang henti sebesar 56%, kondisi rambu sebesar 20%, jarak pandang menyiap sebesar 42%, fungsi penerangan jalan umum sebesar 0% dan kondisi marka sebesar 20%. Pada hasil identifikasi hazard dan penilaian resiko ditemukan bahwa risk level rendah memiliki presentase sebesar 11%, risk level sedang sebesar 45%, risk level tinggi sebesar 22%, risk level ekstrim sebesar 22% dengan frekuensi kecelakaan dan tingkat fatalitas tertinggi disebabkan oleh parkir liar, pohon tinggi besar yang berada dekat dengan badan jalan, dan penempatan perlengkapan jalan yang tidak sesuai. Dalam rangka mengurangi potensi kecelakaan dan tingkat fatalitas, dilakukan rekomendasi usulan penanganan yaitu berupa dengan melengkapi rambu larangan berhenti dan rambu larangan parkir, melengkapi rambu peringatan persimpangan tiga, melengkapi rambu petunjuk pejalan kaki, memindahkan tiang yang berada dekat dengan badan jalan dan melengkapi dengan warning light atau lampu peringatan.

Actions (login required)

View Item