PENINGKATAN KINERJA SIMPANG TIDAK BERSINYAL KETITANGLOR DI KABUPATEN PEKALONGAN

Luthfi Alfariztsi, Luthfi (2022) PENINGKATAN KINERJA SIMPANG TIDAK BERSINYAL KETITANGLOR DI KABUPATEN PEKALONGAN. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.

Text Draft KKW_Luthfi Alfariztsi_1902196_MTJ3.9.pdf Download (3MB)

Abstract

Simpang tidak bersinyal ketitanglor yang berada di Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu simpang dengan kinerja terburuk yang ada di Kabupaten Pekalongan. Simpang Ketitanglor memiliki letak yang strategis yaitu simpang yang berdekatan dengan daerah CBD 2 Kabupaten Pekalongan yaitu pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan. Simpang 3 ketitanglor memiliki nilai derajat kejenuhan sebesar 0,75, peluang antrian pada simpang Ketitanglor sebesar minimum 23,00% dan maksimum 46,00%. Dengan tundaan rata – rata pada simpang sebesar 15,26 detik/smp, pada waktu sibuk di mulut simpang Ketitanglor sering terjadi konflik yang menyebabkan kemacetan. Simpang Ketitanglor merupakan salah satu simpang dengan kinerja terburuk yang ada di Kabupaten Pekalongan. Pada simpang Ketitanglor dilakukan evaluasi untuk mengetahui tipe pengendali simpang yang tepat untuk diterapkan, perhitungan dilakukan dengan menggunakan panduan perhitungan Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Setelah dilakukan perhitungan didapatkan hasil pada simpang Ketitanglor sudah mencapai untuk diterapkan menjadi simpang bersinyal. Hasil analisis dari beberapa usulan yang diberikan didapatkan kesimpulan pada simpang Ketitanglor yaitu usulan jangka pendek dengan cara menjadikan simpang Ketitanglor menjadi simpang bersinyal dan usulan jangka panjang yaitu dengan melakukan perubahan geometrik jalan pada tiap kaki pendekat.

Actions (login required)

View Item