PERENCANAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERDESAAN DI KABUPATEN TANA TIDUNG

JAMES ERWIN SETIAWAN, JAMES (2022) PERENCANAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERDESAAN DI KABUPATEN TANA TIDUNG. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT - STTD.

[img] Text
DALAM NAMA YESUS_DRAFT KKW_JAMES ERWIN SETIAWAN_1902178_MTJ 3.5.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://digilib.ptdisttd.ac.id/

Abstract

Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem hidup dan kehidupan, sistem pemerintahan, dan sistem kemasyarakatan. Kondisi sosial demografi wilayah memiliki pengaruh terhadap kinerja transportasi di wilayah tersebut. Tingkat kepadatan penduduk akan memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan transportasi melayani kebutuhan masyarakat. Di perkotaan, kecenderungan yang terjadi adalah meningkatnya jumlah penduduk yang tinggi karena tingkat kelahiran maupun urbanisasi. Tingkat urbanisasi berimplikasi pada semakin padatnya penduduk yang secara langsung maupun tidak langsung mengurangi daya saing dari transportasi wilayah (Aminah, 2018). Tingkat kemudahan masyarakat dalam mencapai tujuan pergerakan tentunya akan meningkatkan juga tingkat penggunaan kendaraan pribadi masyarakat yang hal ini tentunya akan menimbulkan permasalahan transportasi, oleh karena itu angkutan umum hadir untuk memecahkan permasalahan. Angkutan umum merupakan transportasi yang banyak diminati karena tarifnya yang ekonomis dibanding transportasi lainnya (Bolla, 2019). Meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi, namun meningkatnya kendaraan pribadi akan menurunkan permintaan terhadap angkutan umum. Peningkatan kesadaran masyarakat akan penggunaan angkutan umum dan mengurangi produksi kendaraan pribadi adalah salah satu solusinya, dengan kata lain peningkatan produksi angkutan umum merupakan salah satu pemecahan permasalahan yang terjadi di Indonesia. Salah satu dari pelayanan moda Angkutan Umum adalah Angkutan Perdesaan yang pelayanannya di dalam kabupaten. Saat ini Kabupaten Tana Tidung belum memiliki Angkutan Perdesaan yang dimana Angkutan Paratransit (Ojek) memiliki potensi jasa pengguna yang cukup tinggi di daerah Pelabuhan Material Sebawang dan Pelabuhan Speedboat Tideng Pale yang berpotensi mengalami bangkitan perjalanan ke perdesaan lainnya. Kabupaten Tana Tidung yang merupakan sebuah kabupaten pemekaran dari 3 wilayah kecamatan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara yakni Kecamatan Sesayap, Sesayap hilir dan Tana Lia dan menjadi kabupaten termuda di Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki 5 kecamatan dan 32 desa yang disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 10 Juli 2007 dengan luas administrasi 4.828,58 Km2. Saat ini, Tana Tidung belum memiliki sarana angkutan umum yang mampu melayani pergerakan masyarakat antar zona di Kabupaten Tana Tidung. Tidak adanya sarana angkutan umum menyebabkan sebagian besar perjalanan menuju pusat kegiatan dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi yang didominasi oleh penggunaan sepeda motor dengan presentase pemilihan moda tertinggi adalah sepeda motor dengan presentase sebesar 80%. Untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi, tentunya perlu dilakukan penanganan salah satunya dengan menarik minat masyarakat untuk beralih ke moda angkutan umum. Apabila Kabupaten Tana Tidung memiliki trayek aktif Angkutan Perdesaan maka berpotensi akan memiliki eksistensi tinggi dikarenakan minimnya Angkutan Umum di Kabupaten Tana Tidung dan menanggapi permasalahan tersebut maka perencanaan Angkutan Perdesaan diperlukan studi lebih lanjut yang diharapkan dapat membangkitan pelayanan Angkutan Perdesaan agar tercapainya transportasi dengan mobilitas berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Transportasi, Angkutan Umum, Perencanaan Angkutan Perdesaan, Kendaraan Pribadi, Pergerakan, Kendaraan Pribadi
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: LLAJ MTJ 1.5
Date Deposited: 02 Jan 2023 13:48
Last Modified: 02 Jan 2023 13:48
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/3638

Actions (login required)

View Item View Item