PERENCANAAN RUTE ANGKUTAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) DI KOTA PEKALONGAN

TEGUH PRAYITNO, TEGUH PRAYITNO and GHOEFRON KOERNIAWAN, GHOEFRON KOERNIAWAN and Aji Ronaldo, Aji Ronaldo (2023) PERENCANAAN RUTE ANGKUTAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) DI KOTA PEKALONGAN. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

[img] Text (COVER)
COVER_Teguh Prayitno_1901394.pdf

Download (103kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI_Teguh Prayitno_1901394.pdf

Download (135kB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1_Teguh Prayitno_1901394.pdf

Download (70kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II_Teguh Prayitno_1901394.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III_Teguh Prayitno_1901394.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (264kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV_Teguh Prayitno_1901394.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (304kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V_Teguh Prayitno_1901394.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (BAB VI)
BAB VI_Teguh Prayitno_1901394.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (62kB) | Request a copy

Abstract

Kota Pekalongan merupakan wilayah yang strategis di Pulau Jawa karena berada di jalur pantai utara yang banyak dilalui oleh pengendara. Kota Pekalongan banyak memiliki kawasan industri, kawasan pendidikan maupun kawasan wisata alam yang berdampak terhadap tingginya pergerakan masyarakat. Karena posisi Kota Pekalongan yang strategis, Kota Pekalongan dihadapkan dengan permasalahan transportasi seperti kurangnya aksesbilitas transportasi umum, pertumbuhan penggunaan kendaraan pribadi yang meningkat, kemacetan, dan kecelakaan yang telah menyebabkan masalah ketidakberlanjutan dalam aspek mobilitas dan pergerakan masyarakat. Salah satunya adalah cakupan pelayanan yaitu sebesar 40% yang belum memenuhi standar perkotaan yakni 70 – 75% dan tumpang tindih angkutan mencapai 62%. Maka dari itu, diperlukan adanya penanganan dalam segi pengelolaan transportasi umum yang ada di Kota Pekalongan agar aksebilitas dan mobilitas di kota tersebut dapat berjalan dengan lancar dan nyaman. Data yang digunakan pada karya tulis ini adalah data primer dari hasil survei dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Berdasarkan pengumpulan data dan hasil analisis diperoleh informasi bahwa rencana Pengoperasian Bus Rapid Transit di Kota Pekalongan akan melayani 2 koridor yakni koridor dengan panjang trayek pada koridor 1 adalah 9,86 km dan koridor 2 sepanjang 10,8 km. Permintaan pada koridor 1 adalah 16.490 orang/hari dan pada koridor 2 sebanyak 13.018 orang/hari. dengan jenis bus sedang. Jumlah halte yang di butuhkan adalah 7 pada koridor 1 dan 11 pada koridor 2. Hasil perhitungan biaya operasional di dapatkan pada koridor 1 sebesar Rp4.929,01 dan pada koridor 2 Rp5.633,38 dengan usulan tarif berdasarkan BOK pada load factor 70% adalah Rp3.230 dan pada koridor 2 Rp3.988. Kata Kunci : Bus Rapid Transit, koridor, halte, tarif

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Bus Rapid Transit, Tarif, Biaya Operasional, Transportasi Kota Pekalongan
Subjects: L Education > L Education (General)
T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics
Divisions: Diploma IV Transportasi Darat
Depositing User: Neng Siti Yuliani
Date Deposited: 14 May 2024 02:02
Last Modified: 14 May 2024 02:02
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/4482

Actions (login required)

View Item View Item