BAYU SISWALUYO, BAYU and Tertib Sinulingga, ATD, M.Mtr, Tertib Sinulingga, ATD, M.Mtr and Arief Apriyanto, M.Sc, Arief Apriyanto, M.Sc (2023) Koordinasi Simpang Di Koridor Jalan Gatot Subroto Kota Denpasar (Studi Kasus : Simpang Ahmad Yani, Simpang Pidada, Simpang Ubung). Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (391kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (383kB) |
![]() |
Text
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (384kB) |
![]() |
Text
BAB 2 GAMBARAN UMUM.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 3 KAJIAN PUSTAKA.pdf Download (497kB) |
![]() |
Text
BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Download (583kB) |
![]() |
Text
BAB 5 ANALISIS.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (371kB) |
Abstract
Simpang adalah tempat atau lokasi bertemunya lalu lintas dari beberapa arah. Di Kota Denpasar tepatnya di Kecamatan Denpasar Utara, pada ruas jalan koridor jalan Gatot Subroto terdapat tiga simpang bersinyal yang jaraknya berdekatan yaitu Simpang Ahmad Yani, Simpang Pidada, dan Simpang Ubung. Tingginya tingkat kemacetan yang terjadi di Simpang Ahmad Yani, Simpang Pidada, dan Simpang Ubung Kota Denpasar menyebabkan derajat kejenuhan, antrian dan, tundaan di ketiga simpang itu memburuk, buruknya kinerja simpang dapat diperlihatkan dengan LoS tiap simpang ditunjukan dengan E. Menurut Wilshire (1992), sebagai tolak ukur dilakukannya koordinasi sinyal antar simpang bersinyal atau tidak, dapat digunakan ketentuan nilai couple index. Apabila nilai couple index lebih besar dari 0,5 maka kedua persimpangan perlu dilakukan koordinasi sinyal. Dan nilai couple index di persimpangan tersebut adalah 4,81. Dengan dilakukannya koordinasi simpang juga, dapat mengurangu antrian dan tundaan di tiap-tiap simpang agar kinerja tiap simpang dapat optimal. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dilakukannya koordinasi ketiga simpang dengan membandingkan kondisi Eksisting simpang dengan kondisi setelah optimasi simpang secara koordinasi menggunakan aplikasi Transyt 14.1. Indikator yang digunakan dalam analisis dengan fungsi perbandingan yaitu derajat kejenuhan, antrian dan tundaan, serta didapatkan kinerja jaringan yang lebih baik dari kondisi eksisting. Kata kunci: Koordinasi simpang, Derajat Kejenuhan, Panjang Antrian, Waktu Tundaan, Transyt
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Koordinasi simpang, Derajat Kejenuhan, Panjang Antrian, Waktu Tundaan, Transyt |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Diploma IV Transportasi Darat |
Depositing User: | Transdar TD 1.6 |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 03:41 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 03:41 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/4499 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |