MODEL KEBUTUHAN PENGEMBANGAN ANGKUTAN SEKOLAH DI KABUPATEN KLUNGKUNG MELALUI ANALISIS REGRESI LOGISTIK

NI MADE SRI AYUNI, NINIT and Sulistyo Sutanto, Sulistyo Sutanto and GADANG ENDRAYANTO, GADANG ENDRAYANTO (2023) MODEL KEBUTUHAN PENGEMBANGAN ANGKUTAN SEKOLAH DI KABUPATEN KLUNGKUNG MELALUI ANALISIS REGRESI LOGISTIK. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.

	Text (HALAMAN COVER) HALAMAN COVER.pdf Download (291kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (102kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (149kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text (BAB VI) BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Klungkung lebih memilih menggunakan angkutan umum dibandingkan angkutan pribadi, dikarenakan biaya yang dikeluarkan pelajar adalah 0 rupiah. Untuk itu diperlukan pengembangan perluasan penyediaan sarana angkutan sekolah bagi pelajar di Kecamatan Banjarangkan dan Kecamatan Dawan dengan memberdayakan angkutan pedesaan. Penelitian ini dilakukan di 12 lokasi sekolah di Kabupaten Klungkung. Penelitian dilakukan dengan metode pengumpulan data primer yaitu survei wawancara terhadap pelajar dan data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah terkait.Model kebutuhan yang digunakan adalah Uji Bivariat Chi-square Model dan Uji Analysis Logistic, dimana uji tersebut mengetahui variable mana saja yang bernilai signifikan terhadap ketersediaan siswa untuk berpindah ke angkutan sekolah. Analisis selanjutnya yang dilakukan adalah untuk mengetahui jumlah permintaan aktual dan potensial, penentuan jenis armada, rute, rencana operasi, jumlah armada, biaya operasi kendaraan, dan subsidi pemerintah dalam pengembangan pengoperasian angkutan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rute angkutan sekolah dibuat dalam 13 rencana alternatif pilihan rute dan untuk jenis armada yang digunakan adalah mobil penumpang umum dengan kapasitas 8 penumpang dan 1 seat untuk pengemudi. Dengan tidak dipungut tarif atau gratis karena subsidi pemerintah dapat menutupi seluruh trayek. Dengan total pengeluaran biaya operasional pertahun seluruh trayek sebesar 2 Miliyar dan subsidi pemerintah yang sudah berjalan sebesar 4,4 Miliar per tahun .

Actions (login required)

View Item