NURDIN BAHARUDIN, NURDIN BAHARUDIN (2023) PENINGKATAN KESELAMATAN PADA RUAS JALAN TRANS SULAWESI TENGA ONGKAW KIOMETER 21. Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD.
![]() |
Text
Halaman cover.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Daftar Isi.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (808kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2030. Download (42kB) | Request a copy |
Abstract
Jumlah kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan dalam 5 tahun terakhir yaitu pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 mengalami penurunan dari tahun 2018 ke tahun 2019, sedangkan pada tahun 2019 ke tahun 2022 mengalami peningkatan yang mengakibatkan kerugian materil dari tahun 2018 ke tahun 2019. Tahun 2022 akan mengalami peningkatan, karena jumlah kematian akan meningkat dari tahun 2021 hingga 2022. Jalan Trans Sulawesi Tenga Ongkaw berada pada daerah rawan kecelakaan (DRK) urutan ke-3, dengan angka kematian yang cukup tinggi yaitu 2 orang luka berat dan 10 orang luka ringan. Penelitian dilakukan dengan cara observasi dan memantau aktivitas masyarakat dijalan Trans Sulawesi Tenga Ongkaw. Jalan Trans Sulawesi Tenga Ongkaw termasuk ke dalam kategori fungsi jalan arteri dengan status jalan Nasional. Panjang keseluruhan jalan Trans Sulawesi Tenga Ongkaw adalah 19 kilometer dan lebar 8,20 meter, dengan tipe jalan 2/2 UD. Kondisi permukaan jalan adalah perkerasan aspal dengan marka dalam kondisi baik untuk beberapa titik, kondisi drainase kurang terawat dikarenakan banyak rerumputan, tidak ada rambu yang terpasang, dan tidak adanya fasilitas pejalan kaki. Penyebab kecelakaan yang paling utama adalah faktor manusia, kondisi prasarana jalan yang kurang seperti tidak adanya PJU (Penerangan Jalan Umum), dan guardril. Diperlukan langkah langkah peningkatan keselamatan berupa sosialisasi tentang pentingnya kesadaran berkeselamatan dalam berkendaraan dan pengadaan fasilitas perlengkapan keselamatan jalan berupa Penerangan Jalan Umum dan pengadaan rambu turunan tajam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | keselamatan jalan, kecelakaan |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Diploma III Manajemen Transportasi Jalan |
Depositing User: | LLAJ MTJ 1.12 |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 03:54 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 03:54 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/4849 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |