RUDI NURDIYANTO, RUDI (2023) KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL DI KOTA MAGELANG (STUDI KASUS: SIMPANG SAFARI, SIMPANG MENOWO, DAN SIMPANG KEBONPLO). Diploma thesis, POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD.
![]() |
Text (HALAMAN COVER)
COVER.pdf Download (244kB) |
![]() |
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I.pdf Download (126kB) |
![]() |
Text (BAB II GAMBARAN UMUM)
BAB II.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB III KAJIAN PUSTAKA)
BAB III.pdf Download (307kB) |
![]() |
Text (BAB IV METODE PENELITIAN)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2045. Download (253kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V ANALISIS DATA)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2045. Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB VI PENUTUP)
BAB VI.pdf Download (118kB) |
Abstract
ABSTRAK Kota Magelang merupakan kota yang dilalui jalur kendaraan lintas dari Semarang menuju Yogyakarta dan sebaliknya, sehingga lalu lintas pada ruas jalan di Kota Magelang menjadi sibuk dan volume kendaraan tiap tahun yang melintas juga meningkat. Untuk sistem pengendalian APILL masih belum baik, serta posisi simpang yang terletak di satu ruas jalan dengan jarak antar simpang yang berdekatan mengakibatkan tundaan pada setiap kaki simpang. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja persimpangan yang berada di sepanjang ruas Jalan Ahmad Yani setelah dilakukan optimalisasi agar meningkatkan kinerja lalu lintas pada persimpangan tersebut. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan panduan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dengan metode tersebut dapat menganalisis kondisi eksisting dari persimpangan yang akan dikaji. Analisis lanjutan menggunakan Software Trasnyt untuk memberikan kondisi usulan dari kinerja persimpangan. Setelah dilakukan pengukuran kinerja persimpangan maka dilakukan perbandingan kinerja kondisi eksisting dengan kondisi usulan yaitu dengan menggunakan indikator pelayanan simpang meliputi derajat kejenuhan, tundaan, dan waktu perjalanan. Berdasarkan hasil analisis diketahui jenis pengendalian dari ketiga simpang yang menjadi objek penelitian adalah simpang bersinyal (ber-APILL). Simpang Safari mempunyai tingkat pelayanan (E), Simpang Menowo memiliki tingkat pelayanan (C), dan Simpang Kebonpolo memiliki tingkat pelayanan (C). Kata kunci: tundaan, derajat kejenuhan, waktu perjalanan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tundaan, derajat kejenuhan, waktu perjalanan |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Diploma IV Transportasi Darat |
Depositing User: | Transdar TD 1.5 |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 06:56 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 06:56 |
URI: | http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/5443 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |