IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMPROV DKI JAKARTA TENTANG PENATAAN FASILITAS PEJALAN KAKI DI DKI JAKARTA

Ujang Cahyono, Ujang Cahyono and Femmy Sofie Schouten Dosen, Femmy Sofie Schouten Dosen and Sugita Dosen, Sugita Dosen (2020) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMPROV DKI JAKARTA TENTANG PENATAAN FASILITAS PEJALAN KAKI DI DKI JAKARTA. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMPROV DKI JAKARTA TENTANG PENATAAN FASILITAS PEJALAN KAKI DI DKI JAKARTA. pp. 44-75. (In Press)

[img] Text (IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMPROV DKI JAKARTA TENTANG PENATAAN FASILITAS PEJALAN KAKI DI DKI JAKARTA)
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMPROV DKI JAKARTA TENTANG PENATAAN FASILITAS PEJALAN KAKI.docx
Restricted to Registered users only until 2020.

Download (1MB)

Abstract

Pedestrian atau jalur pejalan kaki merupakan fasilitas kota yang diperuntukan bagi pejalan kaki memisahkan lintasan kendaraan dengan pejalan. Namun fakta di Ibu Kota Jakarta telah terjadi pengalihan fungsi fasilitas pejalan kaki dari ruang publik menjadi lahan parkir atau tempat berusaha bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) menyebabkan pejalan kaki menjadi tersisih dan melakukan perjalanan bukan pada tempatnya. Akibatnya para pejalan kaki ini ikut penyumbang 27 % korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya (sesuai data WHO) angka tersebut setara dengan 747 pejalan kaki tewas per hari. Demikian direktur Keselamatan Transportasi Darat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Lemahnya penegakan hukum oleh aparat terkait menyebabkan pelanggaran terhadap fasilitas pejalan kaki menjadi semakin sulit diatasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang bermaksud memperoleh atau mendapatkan gambaran tentang sifat dari suatu gejala masyarakat terhadap kebijakan yang telah dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian deskriptif umumnya untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap implementasi proyek pengembangan dan penataan fasilitas pejalan kaki di DKI Jakarta. Untuk mengetahui hasil tersebut digunakan metode pengumpulan data melalui wawancara dengan pengguna jalan dan wawancara dengan informan terkait disamping data primer yang telah ada. Dari hasil analisis terdapat beberapa pro dan kontra dari masyarakat terhadap pengembangan atau penataan fasilitas pejalan kaki di DKI Jakarta. Masyarakat yang pro dengan kebijakan memandang bahwa pejalan kaki harus dinomorsatukan dalam hal penggunaan trotoar. Supaya masyarakat mau menggunakan trotoar ada beberapa hal yg perlu dibenahi antara lain pedagang kaki lima (PKL) harus ditata, parkirnya diperbaiki dan penerobos jalan ditertibkan. Sementara masyarakat yang kontra mengatakan bahwa revitalisasi trotoar dianggap telah menimbulkan dampak kemacetan akibat pembongkaran yang dilakukan secara serentak pada kedua sisi jalan. Jalan pun menjadi semakin sempit, hingga kendaraan yang lewat harus bergantian karena jalan hanya bisa dilewati oleh satu mobil. Masyarakat bertanya kenapa bukan jalannya yang diperlebar, ini malah trotoarnya yang dilebarin.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Kebijakan, Trotoar, Pejalan Kaki, Masyarakat
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
T Technology > TF Railroad engineering and operation
T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z004 Books. Writing. Paleography
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z719 Libraries (General)
Depositing User: Admin Perpustakaan PTDI-STTD
Date Deposited: 18 Mar 2021 02:01
Last Modified: 18 Mar 2021 02:01
URI: http://digilib.ptdisttd.ac.id/id/eprint/612

Actions (login required)

View Item View Item